TV Desa-Kabupaten Ciamis : Dalam rangka mendukung program SDGs yang menjadi prioritas program pemerintah dan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan Pemerintah Desa Cisaga melakukan pembangunan Posyandu di RW 08 Dusun Cisaga Kota yang bersumber dari APBN melalui Dana Desa (DD).
Sebagaimana yang sedang digencarkan dalam program pemerintah pusat melalui Kementrian Desa PDTT bahwa perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa harus berdasarkan pada sustansi SDGs Desa. Ada 18 point dalam SDGs yang menjadi prioritas yang harus terselesaikan di desa termasuk di dalamnya menyangkut masalah kesehatan, penanganan stunting dan sarana prasarananya.
Bangunan Posyandu tentunya sangat penting sebagai sarana penunjang dalam upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam bidang kesehatan, karena di situ terdapat aktivitas yang dapat mengontrol kesehatan masyarakat, mendeteksi adanya gangguan kesehatan masyarakat, sampai bagaimana mengendalikan angka stunting yang ada di masyarakat.
Di Posyandu para Kader Kesehatan seperti Bidan Desa, Kader Posyandu dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) berativitas dari mulai penimbangan berat badan, tinggi badan dan pemeriksaan balita dan ibu hamil secara rutin tiap bulan sehingga dari kegiatan tersebut akan menjadi dasar evaluasi kebijakan pemerintah dalam penanganan masalah kesehatan masyarakat sampai mendeteksi munculnya stunting di masyarakat.
Di temui di Kantor Pemerintah Desa Cisaga, Sekdes Dodi Suherman, SE mengatakan “Di Desa Cisaga terdapat 11 bangunan Posyandu dan 3 diantaranya di bangun dari Dana Desa termasuk diantaranya yang sedang di bangun saat ini”.
Saat ini Senin, 23 Agustus 2021 pembangunan Posyandu di RW 08 Dusun Cisaga Kota Desa Cisaga Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis Jawa Barat sudah mencapai 60 % dengan alokasi anggaran Rp. 70.750.000 dari Dana Desa tahap II. Adapun tanah yang di pakai bangunan dimaksud berasal dari swadaya masyarakat, “Masyarakat setempat sudah lama memimpikan mempunyai bangunan Posyandu sendiri seperti di daerah lainnya, karena selama ini aktivitas Posyandu di lakukan di rumah warga dengan segala keterbatasannya, sehingga ketika ada peluang anggaran bangunan dari Dana Desa masyarakat begitu antusias dan rereongan mengumpulkan uang untuk membeli sebidang tanah untuk tempat bangunan Posyandu” pungkas Dodi Suherman, SE dengan bangganya karena antusias warga yang begitu besar.
Masyarakat menyambut baik dan sangat bersyukur dengan adanya Dana Desa karena hadirnya Dana Desa sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hasrat membangunnya, baik infrastruktur maupun yang lainnya sehingga masyarakat berharap Dana Desa akan terus berlanjut untuk terwujudnya masyarakat yang mandiri.