Home / Kabar Daerah

Jumat, 13 September 2024 - 05:03 WIB

Pemuda Desa: Pilar Utama Pembangunan Berkelanjutan

Redaksi Jakarta - Penulis

<em>Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), selaku tuan rumah penyelenggara Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-’Aisyiyah (KKNMAs) 2024, menggelar Seminar Nasional bertajuk “Muhammadiyah-Aisyiyah Membangun Indonesia dari Desa”, yang berlangsung di Ruang Seminar Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS, pada Rabu (11/9/2024). (Image courtesy : Humas UMS)</em>

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), selaku tuan rumah penyelenggara Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-’Aisyiyah (KKNMAs) 2024, menggelar Seminar Nasional bertajuk “Muhammadiyah-Aisyiyah Membangun Indonesia dari Desa”, yang berlangsung di Ruang Seminar Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS, pada Rabu (11/9/2024). (Image courtesy : Humas UMS)

TVDesa – Solo : Potensi besar pemuda desa dalam memajukan negeri menjadi sorotan utama dalam Seminar Nasional “Muhammadiyah-Aisyiyah Membangun Indonesia dari Desa” yang digelar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), bertajuk “Muhammadiyah-Aisyiyah Membangun Indonesia dari Desa”, yang berlangsung di Ruang Seminar Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS, pada Rabu (11/9/2024). Para peserta, terutama generasi muda, diajak untuk menggali lebih dalam peran mereka dalam membangun desa yang mandiri dan berdaya saing.

Dalam kesempatan ini, Junaedhi Mulyono, S.H., Kepala Desa Ponggok, Klaten, membagikan kisah suksesnya dalam mengembangkan Desa Wisata Ponggok melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menurutnya, pembangunan desa harus dimulai dari pemenuhan kebutuhan dasar warga seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, dan layanan kesehatan yang memadai.

Baca Juga |  Ini Potensi Wisata Desa Cemeng

“Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, baik dari segi sumber daya alam, manusia, maupun sosial. Desa sebagai basis utama pembangunan memiliki peran yang sangat strategis,” tegas Junaedhi.

Senada dengan Junaedhi, Hardika Dwi H., M.Sc., ITE., President Director of Desamind, menekankan pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan di desa. “Banyak anak muda dari desa yang memiliki potensi luar biasa, namun seringkali mereka kurang mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri. Padahal, mereka adalah aset berharga yang dapat membawa kemajuan bagi desanya,” ujar Hardika.

Baca Juga |  DPMD Jawa Barat aktifkan kembali tempat isolasi terpadu di desa

Sebagai upaya untuk memberdayakan pemuda desa, Universitas Muhammadiyah Surakarta telah mengirimkan 1.310 mahasiswanya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah-’Aisyiyah (KKNMAs) di 148 desa di Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo. Program KKN ini difokuskan pada upaya penurunan angka stunting dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis potensi lokal.

“Kami berharap melalui KKNMAs ini, mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat desa dan sekaligus menambah wawasan serta pengalaman,” ungkap Prof. Kuswaji Dwi Priyono, M.Si., Ketua Panitia Lokal KKN-MAs.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 4 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Daerah

Bangka Belitung Panen Raya Padi, Desa Rias Jadi Lumbung Beras Baru

Kabar Daerah

TMMD Lahat Sukses Budidaya Ikan Nila, Dongkrak Ekonomi Warga

Kabar Daerah

Warga Jatiluhur dan TNI Bersatu, Banjir Minggat!

Kabar Daerah

Terobosan Baru: Kalteng Percepat Elektrifikasi Desa dengan Energi Surya

Kabar Daerah

Desa di Sukamara Diminta Sejalan dengan Program Pemerintah Kabupaten

Kabar Daerah

Digitalisasi Desa di Sulbar: LMS Pamong Desa Resmi Diluncurkan

Kabar Daerah

Hutan Jadi Rezeki: Mentawai Manfaatkan Potensi Alam untuk Tingkatkan Kesejahteraan

Kabar Daerah

Ciamis Raih Prestasi! 51 Desa Kantongi Insentif dari Kemenkeu