TVDesa – Grobogan: Sebagai langkah penting untuk mendorong literasi digital dan keterlibatan masyarakat, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pemuda dan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Grobogan baru-baru ini mengadakan lokakarya jurnalistik di SMK Yasiha Gubug. Acara yang dihadiri oleh lebih dari 100 pemuda yang antusias ini menandai titik balik pemberdayaan masyarakat pedesaan melalui kekuatan media digital.
Memanfaatkan Kekuatan Media Digital
Lokakarya yang diadakan pada tanggal 15 September 2024 ini membekali para peserta dengan keterampilan untuk menjadi jurnalis digital yang efektif. Melalui sesi menarik yang dibawakan oleh para profesional media yang berpengalaman seperti Tirta Nursari dan Wiwin Wintarto, para peserta belajar tentang pentingnya bercerita, nuansa penerbitan digital, dan pertimbangan etika jurnalisme.
Tirta Nursari, pegiat literasi dari Warung Pasinao Semarang, menekankan demokratisasi jurnalisme di era digital. “Siapa pun bisa menjadi jurnalis saat ini,” katanya. “Dengan perangkat yang ada di ujung jari, kita bisa membuat platform media kita sendiri, membangun merek pribadi, dan berkontribusi pada komunitas kita melalui jurnalisme warga.”
Memberdayakan Suara Pedesaan
Wiwin Wintarto, seorang jurnalis berpengalaman, menyoroti potensi platform digital dalam memperkuat suara-suara dari pedesaan. “Platform media sosial seperti Instagram, X, Facebook, dan YouTube menawarkan kesempatan yang belum pernah ada sebelumnya untuk berbagi cerita dan terhubung dengan audiens global,” katanya. “Dengan memahami dasar-dasar jurnalisme digital, kami dapat membuat konten yang menarik dan beresonansi dengan komunitas kami.”
Mengatasi Kesenjangan Digital
Lokakarya ini diselenggarakan sebagai tanggapan atas meningkatnya keprihatinan tentang kesenjangan digital di daerah pedesaan. Budi Utomo, pembina IPNU IPPNU Kecamatan Gubug, mengungkapkan harapannya bahwa acara ini akan menginspirasi kaum muda untuk menggunakan teknologi secara bertanggung jawab dan produktif. “Kami ingin memanfaatkan kekuatan media sosial untuk perubahan positif,” katanya. “Dengan mendorong literasi digital, kita dapat memberdayakan kaum muda untuk menjadi agen perubahan di komunitas mereka.”
Masa Depan yang Cerah untuk Jurnalisme Pedesaan
Tanggapan yang luar biasa terhadap lokakarya ini mencerminkan minat yang semakin besar terhadap jurnalisme di kalangan anak muda Grobogan. Nur Aliyah, ketua panitia penyelenggara, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dan antusiasme para peserta. “Acara ini telah menunjukkan kepada kami potensi besar jurnalisme pedesaan,” katanya. “Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan lebih banyak lagi inisiatif semacam ini untuk memberdayakan komunitas kami.”
Suka baca , sastra dan berdesa
Berdesa sepenuh rasa dengan segala upaya untuk Indonesia bahagia