TVDesa – Lumajang : Desa Penanggal di Jawa Timur meriah dengan tradisi tahunan Grebeg Ambengan dan Sedekah Desa yang dilaksanakan bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H, Minggu (21/07/2024). Acara tahunan ini menjadi momen penting bagi warga desa untuk berkumpul, merayakan tradisi, dan memperkuat rasa syukur atas berkah yang telah diterima.
Antusiasme terlihat dari ratusan warga Desa Penanggal yang hadir dalam acara tersebut. “Ada sekitar 200 orang yang hadir dalam acara “Grebeg Ambengan” yang diawali dengan acara khataman Qur’an kemudian dilanjutkan dengan acara Grebeg Suro yaitu Grebeg Ambengan. Ada 40 Ambengan yang dibawa oleh masing-masing RT di desa Penanggal”, ujar Cik Ono, Kepala Desa Penanggal.
Lebih dari sekadar perayaan, Grebeg Ambengan dan Sedekah Desa menjadi wujud rasa syukur warga atas segala berkah yang telah diterima, serta doa untuk kesejahteraan dan keselamatan di tahun baru. “Acara ini juga memperkuat tali silaturahmi antar warga, memperkokoh rasa kebersamaan, dan menjaga tradisi yang menjadi identitas desa”, tambah Cik Ono.
Pawai Obor, Ruwat Air, Khataman Qur’an, dan Puncak Acara Pagelaran Wayang Kulit
Acara ini diawali dengan serangkaian kegiatan, seperti pawai obor dengan 3.000 obor, ruwat air, khataman Qur’an, dan puncaknya adalah pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang dipimpin oleh Ki Dalang Aji Busono dari Jember. Pagelaran wayang kulit ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana melestarikan budaya Jawa yang kaya nilai filosofi dan spiritual.
“Niatan kami mengadakan acara grebeg suro ini adalah – Mengharapkan ridho dari Allah SWT agar desa kami dijauhkan dari hama penyakit, terutama hama tikus yang merajalela”, ungkap Cik Ono. Semangat kebersamaan dan pelestarian budaya mendorong harapan agar acara ini terus dilaksanakan setiap tahunnya sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan warisan budaya yang harus dijaga.
Team Admin TV Desa News – Jakarta