Home / Kabar Desa

Senin, 22 Juli 2024 - 08:55 WIB

Penanggal Rayakan Grebeg Ambengan: Syukur, Budaya, dan Semangat Desa

@ADMIN 1 - Penulis

(Dokumentasi Grebeg Ambengan 2022)

(Dokumentasi Grebeg Ambengan 2022)

TVDesa – Lumajang : Desa Penanggal di Jawa Timur meriah dengan tradisi tahunan Grebeg Ambengan dan Sedekah Desa yang dilaksanakan bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H, Minggu (21/07/2024). Acara tahunan ini menjadi momen penting bagi warga desa untuk berkumpul, merayakan tradisi, dan memperkuat rasa syukur atas berkah yang telah diterima.

Antusiasme terlihat dari ratusan warga Desa Penanggal yang hadir dalam acara tersebut. “Ada sekitar 200 orang yang hadir dalam acara “Grebeg Ambengan” yang diawali dengan acara khataman Qur’an kemudian dilanjutkan dengan acara Grebeg Suro yaitu Grebeg Ambengan. Ada 40 Ambengan yang dibawa oleh masing-masing RT di desa Penanggal”, ujar Cik Ono, Kepala Desa Penanggal.

Baca Juga |  Polsek Sepatan Gelar Program Jumat Curhat Ajang Silaturahmi Bersama Warga Desa Pisangan Jaya

Lebih dari sekadar perayaan, Grebeg Ambengan dan Sedekah Desa menjadi wujud rasa syukur warga atas segala berkah yang telah diterima, serta doa untuk kesejahteraan dan keselamatan di tahun baru. “Acara ini juga memperkuat tali silaturahmi antar warga, memperkokoh rasa kebersamaan, dan menjaga tradisi yang menjadi identitas desa”, tambah Cik Ono.

Pawai Obor, Ruwat Air, Khataman Qur’an, dan Puncak Acara Pagelaran Wayang Kulit

Acara ini diawali dengan serangkaian kegiatan, seperti pawai obor dengan 3.000 obor, ruwat air, khataman Qur’an, dan puncaknya adalah pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang dipimpin oleh Ki Dalang Aji Busono dari Jember. Pagelaran wayang kulit ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana melestarikan budaya Jawa yang kaya nilai filosofi dan spiritual.

Baca Juga |  Generasi Muda Desa Rhee Dibekali Pengetahuan Keselamatan Berkendara

“Niatan kami mengadakan acara grebeg suro ini adalah – Mengharapkan ridho dari Allah SWT agar desa kami dijauhkan dari hama penyakit, terutama hama tikus yang merajalela”, ungkap Cik Ono. Semangat kebersamaan dan pelestarian budaya mendorong harapan agar acara ini terus dilaksanakan setiap tahunnya sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan warisan budaya yang harus dijaga.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 11 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Desa

Donat Manis Jadi Jembatan Ekonomi Ibu-ibu Kampung di Deiyai

Kabar Desa

Musyawarah Desa di Kambuno Bahas Tiga Agenda Penting untuk 2024 dan 2025

Kabar Desa

Desa Bincau Gencarkan Pengamanan Aset Desa

Kabar Desa

Desa Mekar Sari Luncurkan Program Lubuk Larangan untuk Lestarikan Sungai Bina Marga

Kabar Desa

Satar Tesem, Desa di Manggarai Timur Sukses Atasi Stunting dengan Pendekatan Holistik

Kabar Desa

Posyandu Jiwa Sumber Waras: Langkah Nyata Peduli Kesehatan Mental

Kabar Desa

Babinsa Bengkayang Awasi Langsung Pembangunan Desa, Dana Desa Amankah?

Kabar Desa

Karangpelem Rayakan Ultah ke-103, Bongkar Sejarah Keren Lewat Kirab Budaya!