TV Desa – Lampung Selatan : “Dana Desa dibuka seluas-luasnya untuk pencegahan stunting’ demikian disampaikan Esy Ardania, TAPM PSD Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (6/9/2021).
Esy menyampaikan himbauan tersebut, dalam kesempatan pelatihan sehari peningkatan kapasitas Kader KPM di Resto pojok Sawah, Sidomulyo, Esy menambahkan pentingnya pencegahan Stunting di Desa baik melalui tindakan promotif dan preventif melalui Rumah Desa Sehat ( RDS).
“Setelah acara ini RDS, harus menyelenggarakan Rembug Stunting, dan kader RDS harus membuat rancangan anggaran untuk disampaikan ke tim RK PKPDes sehingga bisa dianggarkan ke APBDes, ‘ harap Esy.
RDS adalah forum bagi pegiat kesehatan masyarakat desa terdiri dari unsur KPM, Kader Posyandu, Bidan Desa, Kader PAUD, juga Karang Taruna.
“Sinergi antara Kader dan Bidan Desa dalam Pencegahan Stunting sangat penting. kalau hanya kader KPM dan Posyandu saja tanpa peran Bidan Desa, bagaimana bisa tahu bagaimana teknis pelayanan kesehatan ibu Hamil serta anak anak di bawah 2 tahun, bagaimana asupan gizi nya, dll.,” Ujar Esy lagi.
Esy menambahkan RDS harus betul betul dimanfaatkan sebagai forum solutif bagi para kader dalam upaya pencegahan Stunting. Anggaran Dana Desa dibuka selebar lebarnya untuk dimanfaatkan untuk pencegahan Stunting
Acara peningkatan kapasitas para kader secara mandiri ini dihadiri 39 dari 16 Desa yang ada di Kecamatan Sidomulyo.
Esy menambahkan ada tujuh paket layanan Stunting yang harus dilakukan para kader untuk bersinergi terutama para Bidan Desa dan Kader Posyandu. Diantaranya melakukan dan mendata kesehatan ibu anak, konseling gizi, sanitasi dan air bersih, perlindungan sosial ( BPJS), layanan PUD Parenting atau Pola Asuh Anak, serta tidak ketinggalan, ketahanan gizi keluarga.
Terkait peningkatan ketahanan gizi keluarga dalam Permendes 7 juga disebutkan pendayagunaan lahan pekarangan keluarga dan tanah kas desa untuk pembangunan kandang, kolam dan kebun (K.3).
Ali Citra Kordinator Kabupaten TPP Lampung Selatan yang hadir dalam kesempatan pelatihan tersebut menambahkan gerakan ibu ibu kader dalam pemanfaatan pekarangan sangat mungkin dan bisa menambah pendapatan keluarga.