TV Desa – Pasaman Barat : Kemajuan zaman dan arus globalisasi membuat tugas dan beban Bundo Kanduang di tengah masyarakat Minang semakin berat.
“Bundo kanduang dalam suatu rumah tangga memiliki fungsi sebagai limpapeh rumah nan gadang, artinya penyangga rumah tangga”, tandas, Edi Hartono, Kepala Desa/Pj. Wali Nagari Kapa.
Guna memperkuat peran dan fungsi Bundo Kanduang dalam membentengi anak sekaligus memelihara adat dan budaya Minangkabau, 60 orang bundo kanduang di Nagari kapa mengikuti penyuluhan di aula balai desa Padang Laweh, Selasa (12/10/2021). Pelaksanaan kegiatan dengan prokes yang ketat.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Camat Luhak Nan Duo, Resta Amelda Putri, S.STP.MM., dengan menghadirkan narasumber, Ny. Titi Hamsuardi, yang merupakan Penasehat Bundo Kanduang Kabupaten Pasaman Barat dan Alman, SH. Gampo Alam, wakil ketua LKAM Pasaman Barat.
Ny. Titi Hamsuardi, menyampaikan, dalam Adat Minang kedudukan dan peranan perempuan sangat besar dan sangat diharapkan keberadaannya. Sistem kekerabatan matrilinial, memperkokoh kedudukan perempuan di Minangkabau pada posisi yang sangat mulia dan terhormat. Konsekuensinya, seorang ibu, baik sebagai bundo kanduang dalam keluarga dan kaumnya, maupun sebagai bundo kanduang dalam nagari mempunyai tanggungjawab yang besar.
“Bundo Kanduang harus memiliki sifat kepemimpinan dan ibu sejati, hal ini penting karena bundo kanduang adalah tempat bertanya, ditiru dan menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat” ujar Titi Hamsuardi.
Sementara, Alman SH, menyatakan bahwa saat ini, banyak perempuan Minang yang berperilaku tidak menggambarkan budaya sebagai perempuan Minang. Seperti adat dalam berpakaian, perkataan dan sopan santun.
“Kita tidak bisa menutup mata atas perkembangan globalisasi, namun jangan mengkambinghitamkan globalisasi. Kembalilah menjadi orang Minang Sejati, sesuai adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah,” tegas Alman Gampo Alam.
Alman berharap, penyuluhan tersebut menjadikan Bundo Kanduang di Nagari Kapa semakin paham peran dan fungsinya di tengah masyarakat.
“Semoga, kegiatan ini juga membawa manfaat untuk kemajuan bundo kanduang dalam melestarikan kebudayaan Minangkabau di Pasaman Barat,” tukas Hendri Saputra, Ketua BPD/Bamus Nagari Kapa.
Saya lahir dan besar di Pasaman Barat. Tertarik menulis karena, ingin Mempublikasi kan kegiatan di desa/ nagari ke Masyarakat umum, dan ingin memerikan motivasi untuk para pembaca.
Selama ini kegiatan di desa jarang terpublikasi, hari ini dicoba mempublikasikan kegiatan di desa yang bisa terjangkau oleh penulis.