Home / Kabar Desa

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 16:52 WIB

Bundo Kanduang di Nagari Kapa, Perempuan Limpapeh Rumah Nan Gadang

025 Desi Marniwati - Penulis

TV Desa – Pasaman Barat : Kemajuan zaman dan arus globalisasi membuat tugas dan beban Bundo Kanduang di tengah masyarakat Minang semakin berat.

Bundo kanduang dalam suatu rumah tangga memiliki fungsi sebagai  limpapeh rumah nan gadang, artinya penyangga rumah tangga”, tandas, Edi Hartono, Kepala Desa/Pj. Wali Nagari Kapa.

Guna memperkuat peran dan fungsi Bundo Kanduang dalam membentengi anak sekaligus memelihara adat dan budaya Minangkabau, 60 orang bundo kanduang di Nagari kapa mengikuti  penyuluhan di aula balai desa Padang Laweh, Selasa (12/10/2021). Pelaksanaan kegiatan dengan prokes yang ketat.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Camat Luhak Nan Duo, Resta Amelda Putri, S.STP.MM., dengan menghadirkan narasumber,  Ny. Titi Hamsuardi, yang merupakan Penasehat Bundo Kanduang Kabupaten Pasaman Barat dan Alman, SH. Gampo Alam, wakil ketua LKAM Pasaman Barat.

Baca Juga |  Semarakkan HUT Kemerdekaan RI Ke-78, Pemdes Pondokjoyo Adakan Jalan Sehat Desa

Ny. Titi Hamsuardi, menyampaikan, dalam Adat Minang kedudukan dan peranan perempuan sangat besar dan sangat diharapkan keberadaannya. Sistem kekerabatan matrilinial, memperkokoh kedudukan perempuan di Minangkabau pada posisi yang sangat mulia dan terhormat. Konsekuensinya, seorang ibu, baik sebagai bundo kanduang dalam keluarga dan kaumnya, maupun sebagai bundo kanduang dalam nagari mempunyai tanggungjawab yang besar.

“Bundo Kanduang harus memiliki sifat kepemimpinan dan ibu sejati, hal ini penting karena bundo kanduang adalah tempat bertanya, ditiru dan menjadi teladan bagi keluarga dan masyarakat” ujar Titi Hamsuardi.

Sementara, Alman SH, menyatakan bahwa saat ini, banyak perempuan Minang yang berperilaku tidak menggambarkan budaya sebagai perempuan Minang. Seperti adat dalam berpakaian, perkataan dan sopan santun.

“Kita tidak bisa menutup mata atas perkembangan globalisasi, namun jangan mengkambinghitamkan globalisasi. Kembalilah menjadi orang Minang Sejati, sesuai adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah,” tegas Alman Gampo Alam.

Baca Juga |  Desa Tangguh, Solusi Hadapi Krisis Air: Belajar dari Banyu Bening

Alman berharap, penyuluhan tersebut menjadikan Bundo Kanduang di Nagari Kapa semakin paham peran dan fungsinya di tengah masyarakat.

“Semoga, kegiatan ini juga membawa manfaat untuk kemajuan bundo kanduang dalam melestarikan kebudayaan Minangkabau di Pasaman Barat,” tukas Hendri Saputra, Ketua BPD/Bamus Nagari Kapa.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 340 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Desa

Sikka Rancang Masa Depan: Musyawarah Desa Tetapkan Prioritas Pembangunan 2025

Kabar Desa

Polsek Talang Ubi Dukung Penuh Pembangunan Desa Sukamaju

Kabar Desa

Pemuda Pulau Punjung Beri Penerangan Baru, Jamaah Masjid Lebih Aman dan Nyaman

Kabar Desa

Ribuan Keluarga di Nagari Cupak Senang Terima Bantuan Beras, Beban Ekonomi Berkurang

Kabar Desa

Pekon Waluyojati Gelar Pelatihan untuk Kelompok Peternak Kambing

Kabar Desa

Wisuda Orang Tua Hebat di Desa Gajah, Bekali Pengasuhan Terbaik untuk Anak

Kabar Desa

Benakat Minyak Rancang Masa Depan, Musrenbangdes Jadi Titik Awal

Kabar Desa

Kosabangsa Sukses! Desa Bleberan Makin Maju dengan Teknologi Hijau