TVDesa – Sukoharjo : Desa Ngemplak, sebuah desa yang terletak di perbatasan kota Sukoharjo, telah berhasil mentransformasi perpustakaannya menjadi pusat kegiatan masyarakat yang inklusif. Perpustakaan Ngudi Ilmu, demikian namanya, tidak hanya menjadi tempat meminjam buku, tetapi juga menjadi ruang bagi masyarakat untuk belajar, berkreasi, dan mengembangkan potensi diri.
“Awalnya, perpustakaan ini hanya sekedar tempat menyimpan buku,” ungkap Endang Mulyaningsih, Ketua Perpustakaan Ngudi Ilmu, dalam sebuah program talkshow online. “Namun, dengan semangat untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat, kami melakukan transformasi besar-besaran.”
Transformasi tersebut tidak hanya menyentuh fisik perpustakaan, tetapi juga program-program yang ditawarkan. Dengan mengusung konsep inklusi sosial, Perpustakaan Ngudi Ilmu menyelenggarakan beragam kegiatan yang menyasar berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, anak-anak, remaja, hingga pelaku UMKM.
“Kami memiliki program ‘Ngudi Ngilmu Peduli Ibu’ yang mencakup berbagai kegiatan seperti beauty class, pelatihan Microsoft, hingga lomba pidato,” jelas Endang. “Untuk anak-anak, kami mengadakan lomba mendongeng, mewarnai, dan video konten. Sementara itu, untuk UMKM, kami memberikan pelatihan digital marketing.”
Digitalisasi untuk Memperluas Jangkauan
Salah satu keunggulan Perpustakaan Ngudi Ilmu adalah pemanfaatan teknologi digital. Melalui platform e-Ngudi Ilmu Digital Library, masyarakat dapat mengakses koleksi buku secara online. “Ini memungkinkan masyarakat untuk meminjam buku kapan saja dan di mana saja,” tambah Endang.
Prestasi Membanggakan
Berkat inovasi dan dedikasi yang tinggi, Perpustakaan Ngudi Ilmu telah meraih berbagai prestasi. Beberapa di antaranya adalah penghargaan sebagai perpustakaan unggulan di Kabupaten Sukoharjo dan juara dalam berbagai kompetisi perpustakaan.
“Prestasi ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Endang.
Kisah sukses Perpustakaan Ngudi Ilmu memberikan inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia. Dengan kreativitas dan semangat gotong royong, sebuah perpustakaan desa dapat menjadi pusat transformasi sosial dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News