Home / Kabar Desa

Minggu, 1 September 2024 - 00:17 WIB

Petani Desa Bogorejo Beralih ke Pertanian Organik, Dukung Kemandirian Pangan

Rochendry - Penulis

Penyuluhan pertanian terkait Ekologi Tanah dan air. Sabtu (31/8/2024).

Penyuluhan pertanian terkait Ekologi Tanah dan air. Sabtu (31/8/2024).

TVDesa – Lampung  : Atap Hijau Nusantara (AHN) dan Dewan Rakyat Lampung (DRL) kembali berkomitmen dalam pelestarian lingkungan dengan menggelar penyuluhan pertanian organik di Desa Bogorejo, Pesawaran, Sabtu (31/8/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya pertanian berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Dalam penyuluhan tersebut, Direktur AHN, Penta Peturun, menekankan pentingnya petani mampu memproduksi pupuk organik sendiri. “Kami ingin petani Indonesia mandiri dalam memenuhi kebutuhan pupuk tanamannya. Dengan begitu, kualitas tanah akan terjaga dan hasil panen pun lebih optimal,” ujarnya.

Pupuk Organik Berbasis Biologi Quantum

Narasumber kegiatan, Ir. Joko Pitoyo, MSc Mikrobiologi, seorang ahli mikrobiologi dari Politeknik Negeri Lampung dan IPB, memaparkan konsep ekologi tanah yang mendalam. Joko juga memperkenalkan inovasi pupuk organik berbasis biologi quantum, yang disebut Bio Astral.

Baca Juga |  Podcast Polres Kudus : "Tutup TPA Tanjungrejo : Suara Dari Desa"

“Bio Astral merupakan formula pupuk organik yang menggabungkan pengembangan mikroba dan gelombang quantum. Konsep ini tidak hanya memperbaiki kualitas tanah, tetapi juga meningkatkan produktivitas tanaman dan kesejahteraan petani,” jelas Joko.

Petani Diajak Tinggalkan Pupuk Kimia

Joko juga mengingatkan bahaya penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang. “Pupuk kimia dapat merusak struktur tanah, mencemari air, dan berdampak negatif pada kesehatan manusia. Oleh karena itu, kami mengajak para petani untuk beralih ke pertanian organik yang lebih ramah lingkungan,” imbuhnya.

Dukungan DRL untuk Pertanian Berkelanjutan

Sekretaris Jenderal DRL, Dicko Kurniawan, menyambut baik kegiatan ini. “Kami berharap penyuluhan ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi para petani. Dengan begitu, mereka dapat menerapkan praktik pertanian berkelanjutan dan meningkatkan produktivitas lahan,” ujar Dicko.

Baca Juga |  Desa Bandung di Pandeglang, Jadi Desa Digital Kedua di Banten

Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh sekitar 30 petani yang mayoritas menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian. Melalui pelatihan ini, diharapkan para petani dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan pertanian Indonesia yang lebih lestari dan berkelanjutan.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 79 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Desa

Peringatan Bulan Bung Karno Sebagai Momentum Tingkatkan Perempuan Berdaya Untuk Indonesia Raya

Kabar Desa

BLT DD dan Minus (-) H 1 Nagari Silayang

Kabar Daerah

Koperasi desa Merah Putih Resmi Terbentuk di Desa Ilomata

Kabar Desa

Inovasi Desa Sukamakmur: Edukasi Maggot untuk Lingkungan Bersih

Kabar Desa

Randupitu Lawan HIV/AIDS: Edukasi untuk Masa Depan

Kabar Desa

Koperasi Merah Putih Mentawai Siap Geliatkan Ekonomi Desa

Kabar Desa

Gebangbunder Bersinar: Muslimat Plandaan Gelar Pengajian Akbar

Kabar Desa

Keselamatan Tambang Rakyat Karanggupito: Sosialisasi dan Harapan Baru