TV Desa – Ngawi : Ratusan ekor hama tikus berhasil dibasmi dalam gerakan Gropyokan dan pengasapan di area pertanian padi di Dusun Puntuk Desa Brangol, Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi, Minggu (15/08/21)pagi.
Lebih dari 40 petani yang tergabung dalam Gapoktan Sido Mukti Desa Brangol melaksanakan grobyokan untuk memburu hama tikus yang bersembunyi di sarangnya di pematang sawah dan dermaga saluran irigasi di lahan pertanian yang mencapai puluhan hektare.
Terdapat ratusan lubang tikus yang menjadi sarang organisme pengganggu tumbuhan yang dibongkar para petani tersebut. Alhasil di setiap lubang yang menjadi sarang hama tikus itu terdapat tikus yang bersembunyi antara satu sampai tiga ekor, bahkan lebih dari itu.
Untuk memastikan hama tikus itu bersarang di lubangnya, para petani lebih awal melakukan pengasapan dengan menggunakan alat emposan pada lubang tempat bersarangnya hama tikus tersebut. Setelah dilakukan pengemposan, lalu dibongkar dan tikus pun tak lama kemudian langsung mati.
Kepala Desa Brangol, Harun Alrasyid, SE. mengatakan, gerakan gropyok tikus dan pengasapan ini dalam upaya mengurangi serangan hama tikus pada lahan pertanian padi di Desa Brangol.
“Sebenarnya, tanaman pertanian padi itu terancam serangan hama tikus itu dari mulai masa penyemaian sampai masa tanam hingga panen. Bahkan disaat sudah panen, gabah kering giling yang sudah berada di gudang pun bisa menjadi sasaran hama tikus,” ungkapnya.
Pengurus Gapoktan Sido Makmur, Joko Murdani di lokasi gropyokan menyatakan, serangan hama tikus ini sudah terjadi sejak satu sampai dua Minggu ini.
“Saat ini usia tanaman padi dari mulai usia 1 hari sampai 10 hari. Kita mengendalikan hama tikus sudah dilakukan sejak dari persemaian.” katanya

Basuki atau biasa dipanggil Mas Abbas adalah seorang Sekretatis Desa di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, belajar menjadi penulis tentang Desa agar orang mencintai Desa.