TV Desa – Pesawaran : Pendamping Lokal Desa (PLD) Kec. Bandar Sribawono mewakili Provinsi Lampung meraih prestasi baru dengan menjadi juara umum Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XXII yang diprakarsai oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Penghargaan ini di berikan langsung oleh Mendes PDTT RI Abdul Halim Iskandar kepada Santoso yang di dampingi Bupati Lampung Timur dalam Acara Puncak Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XXII di Balai Makarti Muktitama, Jakarta, Senin, 20 September 2021.

Juara 1 Nasional yang diterima PLD ini Kategori Teknologi Tepat Guna dengan inovasi Sistem Pengolahan Diversifikasi Produk Berbasis Maggot.
Mendes PDTT Halim Iskandar yang akrab di sapa Gus Mentri menjelaskan bahwa daya inovasi dan pengembangan teknologi tepat guna menjadi salah satu fokus dari Kemendes PDTT.

“Kami terus mendorong inovasi dan teknologi tepat guna berperan mempercepat laju kemajuan desa. Percepatan laju pembangunan ini menjadi ukuran peningkatan daya saing desa,” kata Halim Iskandar seperti dikutip Penulis dari Akun You Tube Kemendes PDTT, pada Senin, 20 September 2021.
Gus Mentri menuturkan, saat ini puluhan ribu teknologi tepat guna telah ditemukan dan diterapkan oleh para inovator untuk membantu mengembangkan produk unggulan ataupun untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur desa.

Dia menyebutkan pada 2019 sebanyak 78.030 inovasi dan teknologi tepat guna diterapkan di desa, mencakup 23.964 unit bidang infrastruktur, 31.031 unit bidang kewirausahaan, dan 23.032 unit bidang peningkatan kapasitas SDM.
Via Whattaps Santoso menuturkan kepada penulis rasa syukurnya atas di peroleh nya juara 1 tingkat nasional ini
“Alhamdulillah selalu bersyukur atas karunia allah swt dan limpahan rahmat Nya, terimaksih juga saya spaikan kepada Menteri Desa PDTT RI, Bapak Gubernur Lampung, Bapak Bupati Lampung Timur, Kadis PMD Lampung dan PMD Kabupaten, Bapak Mashuri selaku Korprov TPP Lampung dan TPP semua tingkatan”. Ungkapan nya
“Inovasi ini semoga bisa menjadi solusi bagi warga sebagai pelaku usaha peternakan, perikanan dan pertanian bisa mendapatkan nilai harga pakan yang lebih murah, bergizi dan organik alami”. Tambah nya
“Dengan inovasi ini jg bisa menjadi solusi pemecahan permasalahan sampah pasar dengan memanfaatkan limbah sayur buah yang ada dipasar, limbah sisa hasil pertanian dan limbah perikanan kelautan untk bisa diolah menjadi bahan campuran pembuatan pakan”. harap nya

“Salam Desaisme”
Percaya Desa, Desa Bisa !!!
Penulis Bekerja Sebagai Tenaga Pendamping Profesional (TPP) BPSDM Kementrian Desa PDTT RI Pesawaran