TV Desa – Lumajang : Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lumajang, Mustajib membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Desain Pengembangan Pendamping Organik pada Jum’at (5/10/2021) di Hotel Prima Lumajang.
Acara yang diselenggarakan oleh Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemndes PDTT) menghadirkan 3 orang narasumber, DR. Ali Musthofa, M.Pd. dan DR. H. Moh Syaeful Bahar,M.Si yang keduanya dari UIN Sunan Ampel Surabaya serta Ikhwanul Muttaqin, M.Pd.I dari IAIS Lumajang.
Mustajib menuturkan bahwa mewujudkan desa Inklusif yang mengakomodir semua golongan yang ada didesa menjadi hal penting dalam percepatan pembangunan desa.
“Dengan desa inklusif akan membuka ruang bagi para pelopor kemajuan desa yang selama ini masih ada sekat untuk mendapatkan akses kebijakan dari pemerintah desa. Dengan forum ini diharapkan mampu menemukan desain agar para pegiat dimasyarakat mampu berkolabari dengan desa menjadi pendamping yang tumbuh dari masyarakat itu sendiri,” jelasnya.
Pihaknya pada acara tersebut juga menghadirkan keterwakilan Kepala Desa, Kader Penggerak Desa, Pendamping Desa dan Komunitas Pesantren.
“Kita menghadirkan keterwakilan beberapa desa dan komunitas pesantren, salah satunya adalah desa Ranupani yang memiliki topologi desa heterogen dan hingga saat ini mampu menjaga adat budaya serta hidup hidup rukun berdampingan meski beragam suku dan agama serta budayanya”, pungkasnya.
Lebih lanjut ia berharap dengan FGD ini bisa menjadi forum curah pendapat untuk menemukan strategi percepatan pembangunan desa dengan memanfaatkan potensi sumberdaya manusia yang ada didesa dengan dibekali materi dari beberapa narasumber yang berasal dari akademisi perguruan tinggi.
Kontributor TV DESA Lumajang