TV Desa – Ambon : Hari Santri Nasional 2021 diperingati oleh Pondok Pesantren Ishaka Ambon dengan menggelar workshop peningkatan kemampuan bahasa dan ketrampilan bagi para santri. Acara ini dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Milad Pondok Pesantren Ishaka Ambon yang ke-17.
Dalam tausiahnya, Pengasuh sekaligus Pendiri Pondok Pesantren Ishaka Ambon, Dr. Muhammad Taib Hunsouw mengingatkan para santri untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW.
Dr. Muhammad Taib Hunsouw: “Rasulullah adalah sebaik-baik contoh yang patut ditiru oleh umatnya. Ada 4 sifat utama beliau yang wajib diteladani, yakni shiddiq, berkata dan berbuat jujur dan benar, amanah, dapat dipercaya, fathanah, cerdas dalam mengarungi kehidupan, dan tabligh, menyampaikan ayat-ayat Allah dalam ucapan dan perbuatan.”
Di bawah sorotan tema “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW Sebagai Bekal Untuk menjadi Pribadi yang Unggul di Era Milenial,” workshop ini diikuti semua Santri dari semua jenjang.
Berdiri sejak 17 tahun lalu, Ponpes Salafiyah Ishaka saat ini diisi mayoritas santri dari keluarga dhuafa yang berasal dari pulau Ambon, Buru, Kabupaten SBB dan SBT.
Menampung hampir 200an Santri, Ponpes Ishaka memiliki fasilitas 9 kelas dan 1 kelas ruang terbuka, 2 kantor, 1 laboratorium komputer, 1 masjid, 2 asrama (putra putri) dan 1 perpustakaan. Fasilitas penunjang lain adalah 2 gazebo tahfiz, 1 lapangan bulutangkis, 1 lapangan upacara, 1 lapangan futsal dan 1 kolam ikan.
Kepada TV Desa, Muhammad Taib Hunsouw yang baru saja meraih gelar Doktornya mengatakan, Pondok Pesantren adalah institusi pendidikan, sosial, ekonomi dan lain yang memiliki kaitan dengan pembinaan anak bangsa, yang hadir bahkan sebelum republik ini berdiri.
Menurutnya, andil Pondok Pesantren untuk negeri ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Bukti sejarah telah menorehkan kisah heroik betapa para Kyai dan santrinya berjuang memerdekakan bangsa ini, hingga terlibat langsung mengisi dan membangun Indonesia.
“Hadirnya UU Nomor 8 tahun 2019 dengan ditetapkannya Hari Santri Nasional pada 22 Oktober adalah sebagai bentuk penghargaan negara terhadap peran dan jasa para Kiyai dan Santri Ponpes se-negeri ini. Momentum ini membuat Pondok Pesantren tidak dilihat sebelah mata lagi,” Pungkasnya.(*)
Activity:
•Reporter •Advocate (Kandidat Notaris PPAT) •Konsultan Pendidikan El-Hikam Consultant Center (Overseas Education Link – ECC Indonesia) •Lecturer
Experience:
•Reporter & News Anchor TVRI •Medical Reps. Eisai Indonesia •HRD Metro Selular Nusantara
***
“Hidup adalah petualangan yang berani atau tidak sama sekali.” – Helen Keller