TV Desa – Pati : 5 Agustus 2021. Bumdesa Ngudi Santoso berdiri pada tahun 2016 dan sampai tahun 2021 telah memiliki 4 unit usaha. Unit usaha bumdesa yaitu Unit pinjaman, Unit persewaan motor viar, Unit persewaan deklit dan Unit toko.
Unit toko mengalami pengembangan usaha yang cepat setelah mendapat pinjaman gedung bumdesa dan penyertaan modal desa sebesar 100 juta pada tahun 2021 ini. Dana ini digunakan oleh bumdesa untuk memperbesar unit toko dengan membuka cafe. Cafe ini mulai dibuka sejak tanggal 16 Juni 2021.
Sebelumnya unit toko hanya berdagang cat untuk kebutuhan nelayan, sekarang melayani juga penjualan berbagai macam minuman, snack dan nasi kucing. Unit toko ini buka mulai jam 8 pagi hingga malam hari. Malam tutup ditentukan oleh sepinya pengunjung dan habisnya dagangan nasi kucing antara jam 21 sampai dengan 24.
Unit toko dan cafe bumdesa ini memiliki spot pemandangan yang indah dimana di depannya ada aliran sungai dan perahu-perahu nelayan yang ditambatkan. Ini merupakan potensi yang baik untuk pembuatan spot-spot foto.
Bumdesa ini diketuai oleh bapak Saiful Anas, sekretaris bapak Priyanto dan bendahara bapak Nur Hadi. Dalam kesempatan wawancara dengan Bapak Anas menyampaikan memang ada rencana untuk mengembangkan desa ini menjadi desa wisata mangrove. Saat ini penataan hutan mangrove dan pembuatan jalan ke arah hutan mangrove sedang dilakukan. “Dukungan untuk memperbesar bumdesa dan pengembangan hutan mangrove sangat dibutuhkan” ujarnya.
Hanya 300 meter menuju laut Jawa dari depan gedung bumdesa ini. Peluang untuk mengembangkan wisata susur sungai, hutan mangrove dan ke laut menjadi potensi yang bisa dikembangkan untuk Desa Pecangaan ini.
Desa Pecangaan Kecamatan Batangan Kabupaten Pati ini merupakan satu-satunya desa yang memiliki TPI (Tempat Pelelangan Ikan) di Kecamatan Batangan. Setiap siang hari nelayan datang membawa hasil tangkapannya. Nelayan-nelayan ini merupakan nelayan kecil yang menggunakan perahu-perahu kayu.
M. Agus Prijadi
Pegiat SDGs Desa 082