TV Desa – Abdya : Pekerjaan fisik atau infrastruktur desa biasanya dilakoni oleh kaum pria. Namun, hal ini tampak berbeda yang terlihat di Gampong (Desa) Gudang, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Sabtu (18/9/2021).
Pemerintah Gampong setempat justru melibatkan para kaum hawa untuk berpartisipasi sebagai pekerja pada salah satu kegiatan infrastruktur desa, yakni peningkatan jalan lingkungan (rabat beton).
Sejumlah kaum hawa tersebut mulai berkerja sejak 15 September 2021 lalu. Mereka tampak terlihat antusias berkerja mendorong kereta sorong (Grek) yang berisi coran semen untuk dituangkan ke badan jalan.
Pj. Keuchik Gampong Gudang, Azharmi saat meninjau kegiatan infrastruktur tersebut, mengatakan pihaknya sengaja merekrut kelompok perempuan sebagai pekerja agar bisa membantu ekonomi rumah tangga mereka di masa pandemi Covid-19.
“Ada sebanyak 10 orang perempuan dari kepala keluarga (Pekka), menjadi sasaran pada kegiatan fisik ini,” ujar Azharmi yang didampingi Sekdes, Agussantri.
Azharmi menyebutkan, jika pekerjaan fisik tersebut dilakukan dengan sistem padat karya tunai desa (PKTD) atau dikenal dengan sebutan “Cash For Work.”
Sistem PKTD adalah salah satu prioritas dana desa yang digalakkan oleh Kementerian Desa PDTT untuk mendongkrak ekonomi rumah tangga masyarakat miskin di Indonesia.
“Mereka dari keluarga berpenghasilan rendah. Ada juga yang menjadi tulang punggung keluarga atau menggantikan kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,” ungkap Azharmi.
Ia menambahkan, para pekerja pada kegiatan fisik tersebut adalah masyarakat marjinal berasal dari anggota rumah tangga miskin (ARTM), diantaranya kelompok pengangguran dan setengah pengangguran.
“Mereka, diberikan upah harian setelah kerja mereka langsung kita kasih uang tunai cash,” katanya.
Pria yang diberi kepercayaan memimpin kembali Gampong Gudang ini juga mengungkapkan, bahwa jalan rabat beton yang sedang dikerjakan itu merupakan akses utama transportasi menuju ke komplek perumahan warga. Volume jalan sepanjang 227 meter dengan menggunakan anggaran dana desa tahun 2021 sebesar Rp 82.770.000.
Azharmi mengaku lega dengan peran serta perempuan di program tersebut, sehingga mampu melengkapi tenaga kerja laki-laki yang ada. Sementara, jumlah tenaga kerja kaum laki-laki sebanyak 13 orang pada pekerjaan tersebut.
“Harapannya, mudah-mudahan dana desa yang bersumber dari pusat bisa ditingkatkan lagi, karena program PKTD ini sangat dibutuhkan untuk membantu perekonomian masyarakat. Apalagi di Gampong Gudang sendiri masih sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur lainnya,” pinta Keuchik Azharmi.
Sementara itu, salah seorang pekerja perempuan, Ainul Marziah (40), mengaku senang dengan kegiatan ini, selain mampu menambah penghasilan, ia merasa juga ikut dilibatkan berpartisipasi pada pembangunan gampong.
Pada pelaksanaan kegiatan infrastruktur itu, proses pengadaan barang dan jasa dilakukan secara swakelola. Pekerjaan dikoordinir oleh Kaur Perencanaan, Fajri.
Di lapangan, kegiatan infrastruktur tersebut, juga didampingi dan dipantau langsung oleh Pendamping Desa Infrastruktur (PDTI) Kecamatan Blangpidie, Affan Arafat ST dan Pendamping Lokal Desa (PLD) Gampong setempat, Agus Rahman.