TVDesa – Ambon : Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berulang kali diberlakukan telah memberikan dampak signifikan terhadap mobilitas masyarakat desa, khususnya di daerah-daerah seperti Maluku. Hal ini mengakibatkan terhambatnya aktivitas ekonomi yang menjadi tulang punggung kehidupan masyarakat pedesaan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Badan Kerjasama Nasional Desa Indonesia (BKNDI), Isra Sanaky, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi ini. Dalam pesan WhatsApp kepada TV Desa pada Rabu (29/09/2021), Sanaky menegaskan bahwa desa merupakan pilar kekuatan bangsa, namun saat ini tengah menghadapi tantangan berat akibat pandemi.
“Desa-desa di Maluku, misalnya, mengalami kendala yang sama dengan daerah lain. Mobilitas yang terbatas menjadi penghambat utama bagi masyarakat, terutama yang berada di wilayah terpencil,” ujar Sanaky.
Untuk mengatasi permasalahan ini, BKNDI mendesak pemerintah agar segera mengambil langkah-langkah konkret dalam merumuskan kebijakan yang lebih fleksibel dan tidak terlalu menghambat aktivitas masyarakat desa. Sektor-sektor ekonomi yang menjadi andalan desa perlu diberikan perhatian khusus agar tetap dapat berjalan.
“Peran BKNDI adalah menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat desa dalam mencari solusi terbaik. Kami berharap pemerintah dapat mempercepat proses pemberdayaan desa setelah pandemi berakhir,” kata Sanaky.
Tantangan Unik Desa di Maluku
Kondisi geografis Maluku yang terdiri dari ribuan pulau menjadi tantangan tersendiri dalam upaya pengembangan desa. Mobilitas masyarakat yang terbatas dan potensi pertanian serta perkebunan yang belum optimal dimanfaatkan menjadi permasalahan utama.
“Desa-desa di Maluku membutuhkan perhatian khusus dan kebijakan yang berbeda dengan daerah lain. Kajian yang mendalam perlu dilakukan untuk merumuskan program-program pemberdayaan yang tepat sasaran,” tegas Sanaky.
Visi BKNDI
Sebagai organisasi yang fokus pada pengembangan desa, BKNDI memiliki visi untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, sejahtera, dan bergotong royong. Melalui berbagai program pemberdayaan, BKNDI berupaya untuk memaksimalkan potensi sumber daya yang dimiliki desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap BKNDI dapat menjadi motor penggerak dalam percepatan pembangunan desa. Dengan demikian, desa-desa di Indonesia dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Sanaky.
Activity:
•Reporter •Advocate (Kandidat Notaris PPAT) •Konsultan Pendidikan El-Hikam Consultant Center (Overseas Education Link – ECC Indonesia) •Lecturer
Experience:
•Reporter & News Anchor TVRI •Medical Reps. Eisai Indonesia •HRD Metro Selular Nusantara
***
“Hidup adalah petualangan yang berani atau tidak sama sekali.” – Helen Keller