TVDesa – Kudus : Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, berhasil mengubah tumpukan sampah menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Madya Jaya, desa ini telah berhasil membangun sebuah sistem pengelolaan sampah yang inovatif dan berkelanjutan.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan kepemimpinan yang visioner, BUMDes Madya Jaya kini memiliki mesin pencacah sampah berkapasitas besar. Mesin ini siap mengolah sampah plastik menjadi potongan-potongan kecil yang kemudian dapat diolah lebih lanjut menjadi produk-produk bernilai ekonomis, seperti pelet dan magot.
“Ini adalah sebuah langkah maju yang sangat berarti bagi desa kami,” ujar Kepala Desa Prambatan Lor, Teguh Budi Handoyo. “Dengan mengolah sampah, kami tidak hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi warga.”
Proses Pengolahan Sampah
Masyarakat di Desa Prambatan Lor diimbau untuk memilah sampah rumah tangga mereka. Sampah yang telah dipilah kemudian dikumpulkan dan diangkut ke tempat pengolahan sampah yang dikelola oleh BUMDes. Setelah melalui proses pencacahan dan pengolahan, sampah-sampah ini akan diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis.
Hasil penjualan produk olahan sampah ini akan digunakan untuk membiayai operasional BUMDes dan sebagian akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk dividen atau program-program pemberdayaan masyarakat.
Bukan Hanya Sampah
Selain mengelola sampah, BUMDes Madya Jaya juga memiliki proyek menarik lainnya, yaitu pengelolaan gedung bulu tangkis yang dibangun dengan bantuan Program Kampung Iklim (PKPLH). Ke depannya, gedung ini akan dikembangkan menjadi pusat olahraga dan rekreasi yang dapat menjadi sumber pendapatan asli desa (PAD).
Faktor Kunci Keberhasilan
Keberhasilan Desa Prambatan Lor dalam mengelola sampah tidak lepas dari beberapa faktor kunci, antara lain:
- Dukungan Masyarakat: Adanya kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam memilah sampah.
- Kepemimpinan yang Kuat: Kepemimpinan Kepala Desa yang visioner dan mampu memotivasi warga.
- Pemanfaatan Teknologi: Penggunaan mesin pencacah sampah yang modern dan efisien.
- Kerjasama yang Baik: Kerjasama yang baik antara pemerintah desa, BUMDes, dan masyarakat.
Pelajaran Berharga
Kisah sukses Desa Prambatan Lor memberikan inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia. Desa ini telah membuktikan bahwa dengan kreativitas, inovasi, dan kerja sama yang baik, masalah sampah dapat diubah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
Menjemput nasib, seperti yang diprediksikan Roland Barthes dalam bukunya, The Death of the Author (1968), yang meramalkan matinya sang pengarang. Memang, pengarang bisa menghadirkan diri lagi—meski “hanya” lewat dunia maya, yakni media sosial di Internet—namun jika itu ditahbiskan, maka praktik kebebasan atau keleluasaan pembaca dalam menafsirkan suatu karya akan pupus.