TVDesa – Probolinggo : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Salah satu upayanya adalah dengan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).
Destana merupakan desa yang memiliki kemampuan untuk mengenali potensi, ancaman, dan risiko bencana di wilayahnya. Desa ini juga memiliki kemampuan untuk melakukan mitigasi dan memulihkan diri setelah terjadi bencana. Kemampuan ini diperoleh melalui pelatihan kebencanaan yang diberikan secara berkala oleh BPBD.
Pelatihan Destana dilaksanakan selama seminggu di masing-masing desa. Materi pelatihan meliputi mitigasi risiko bencana, pemulihan pasca bencana, dan pengorganisasian sumber daya masyarakat untuk mengurangi risiko bencana.
“Masyarakat di desa tangguh bencana diharapkan mampu beradaptasi dengan kondisi rawan bencana, menghadapi ancaman bencana, dan segera memulihkan diri setelah terjadi bencana,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarief.
Tahun ini, BPBD Kabupaten Probolinggo menargetkan pembentukan 3 desa tangguh bencana. Ketiga desa tersebut adalah Desa Segaran di Kecamatan Tiris, Desa Tambakrejo di Kecamatan Tongas, dan Desa Gili Ketapang di Kecamatan Sumberasih.
Pemilihan ketiga desa ini didasarkan pada potensi bencana dan sejarah terjadinya bencana di wilayah tersebut. Saat ini, sudah terdapat 57 desa tangguh bencana di Kabupaten Probolinggo.
Pembentukan desa tangguh bencana merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan mengurangi risiko bencana. Dengan memiliki kemampuan untuk mengenali dan menanggapi bencana, diharapkan masyarakat dapat meminimalisir dampak kerusakan dan korban jiwa akibat bencana alam.

Team Admin TV Desa News – Jakarta