TV Desa – Pasaman Barat : “Sampah jika dikelola, maka akan bernilai ekonomis”, tegas Edi Hartono, Kepala Desa/ Pj.Wali Nagari Kapa.
Sampah merupakan masalah yang harus diatasi, jika tidak diatasi secara baik, maka akan berdampak terhadap lingkungan dan kesehatan. Dengan demikian diperlukan upaya pengelolaan sampah yang baik, agar volume sampah berkurang, dan sampah bisa bernilai ekonomi. Upaya tersebut diwujudkan oleh Pemerintahan Nagari Kapa dengan mengadakan pelatihan daur ulang sampah, dengan melatih dua puluh orang masyarakat Desa/ Nagari Kapa di Aula Balai Desa Padang Laweh.
Ibuk-ibuk peserta pelatihan, “agar mengikuti pelatihan dengan baik, sehingga bisa menambahakan keterampilan dan bisa nantinya menjadi sumber pendapatan rumah tangga” harap Edi Hartono, pada pembukaan pelatihan, Senin (01/11/2021).
Peserta pelatihan setelah dilatih akan memiliki keterampilan mengelola sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi. Dengan demikian secara otomatis “akan mengurangi volume sampah di Nagari Kapa dan bisa menjadi sumber pendapatan juga nantinya”, terang, Ny. Titi Hamsuardi, Ketua TP.PKK Pasaman Barat,
Selanjutnya, Syafridal, anggota DPRD dapil II, pada sambutannya menjelaskan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang dilakukan pemerintahan nagari Kapa, yang sifatnya untuk kemandirian masyarakat nagari Kapa. Peserta yang dilatih setelah memiliki keterampilan hendaknya juga “ibuk-ibuk yang dilatih, hendaknya juga bisa nantinya menjadi duta sampah di Nagari Kapa” harapnya.
Desi Marniwati, Pendamping Desa Kecamatan Luhak Nan Duo, menjelaskan kegiatan pelatihan ini dilaksanakan lima hari efektif dimulai Senin (01/11/2021) s/d Jum’at (05/11/2021). Peserta yang mengikuti pelatihan, terdiri dari unsur bundo kandung, masyarakat, TP.PKK Nagari.
Selanjutnya, kegiatan ini bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, untuk menciptakan kemandirian masyarakat itu sendiri serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, karna jika lingkungan bersmasalah maka dampaknya akan dirasakan oleh semua yang ada dilingkungan tersebut, terang Desi Marniwati.
Saya lahir dan besar di Pasaman Barat. Tertarik menulis karena, ingin Mempublikasi kan kegiatan di desa/ nagari ke Masyarakat umum, dan ingin memerikan motivasi untuk para pembaca.
Selama ini kegiatan di desa jarang terpublikasi, hari ini dicoba mempublikasikan kegiatan di desa yang bisa terjangkau oleh penulis.