TVDesa – Pringsewu : Dalam upaya mewujudkan generasi muda yang sehat dan berkualitas, Pekon Pardasuka Timur, Kecamatan Pardasuka, Kabupaten Pringsewu menggelar Rembuk Stunting pada Senin, 29 November 2021. Acara yang berlangsung di Aula Kantor Pekon ini menjadi momentum penting dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk menurunkan angka stunting di tingkat desa.
Rembuk Stunting merupakan forum musyawarah desa yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, hingga lembaga terkait. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memastikan terlaksananya tujuh paket layanan intervensi spesifik dan sensitif yang telah ditetapkan pemerintah. Selain itu, rembuk stunting juga berfungsi untuk menyusun rencana aksi desa dalam pencegahan dan penanganan stunting berdasarkan data dan hasil analisis yang akurat.
Keterlibatan Aktif Masyarakat
Kepala Pekon Pardasuka Timur, Firdaus, mengungkapkan harapannya agar melalui rembuk stunting ini, berbagai kegiatan yang mendukung penurunan angka stunting dapat dilaksanakan secara efektif pada tahun 2022. “Pencegahan stunting merupakan prioritas utama dalam penggunaan dana desa. Oleh karena itu, kita harus bekerja sama secara optimal untuk mencapai target yang telah ditetapkan,” tegas Firdaus.
Senada dengan Firdaus, Camat Pardasuka juga memberikan semangat kepada seluruh peserta untuk ikut serta dalam upaya menurunkan angka stunting. “Stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab kita semua. Mari kita bersama-sama memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita,” ujar Camat Pardasuka dalam sambutannya.
Fokus pada Tujuh Paket Layanan
Koordinator Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Pringsewu, Khoirul Anwar, M.Pd.I, dalam materinya menjelaskan pentingnya pemahaman masyarakat dan pemerintah terhadap tujuh paket layanan stunting. “Tujuh paket layanan ini merupakan strategi yang komprehensif untuk mengatasi masalah stunting. Melalui pemetaan sosial, diagnosa, monitoring, dan forum diskusi kelompok, kita dapat merancang intervensi yang tepat sasaran,” jelas Khoirul Anwar.
Beberapa poin penting yang menjadi fokus dalam rembuk stunting antara lain:
- Peningkatan kapasitas kader: Pelatihan bagi kader kesehatan desa menjadi kunci dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat, terutama ibu hamil dan anak balita.
- Penyediaan sarana dan prasarana: Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana, seperti alat pengukur tinggi badan dan timbangan bayi, sangat penting untuk memantau pertumbuhan anak secara berkala.
- Pemberian makanan tambahan: Makanan tambahan yang bergizi sangat dibutuhkan oleh anak-anak yang mengalami stunting untuk memperbaiki status gizinya.
- Peningkatan akses air bersih dan sanitasi: Ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak merupakan salah satu faktor penting dalam mencegah stunting.
Di akhir acara, seluruh peserta menandatangani komitmen bersama untuk menurunkan angka stunting di Pekon Pardasuka Timur. Penandatanganan komitmen ini menjadi bukti nyata bahwa seluruh pihak telah sepakat untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan tersebut.
Arman TPPI PLD KEMENDES PDTT Berada di kecamatan Banyumas kab pringsewu lampung
Salam… semangat Berkarya