TVDesa – Natuna : Dalam upaya mendekatkan diri dengan konstituen, Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau dari Fraksi Amanat Nasional Kebangkitan Bangsa (ANKB), Daeng Amhar, baru-baru ini menggelar reses yang hangat di Gedung Serbaguna Desa Arung Ayam (15/5/2025). Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi wakil rakyat ini untuk menyerap langsung berbagai aspirasi, keluhan, serta usulan konstruktif dari masyarakat di tingkat akar rumput. Tujuannya jelas, yakni menjadikan masukan berharga ini sebagai bahan pertimbangan utama dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran di tingkat provinsi.
Antusiasme warga Desa Arung Ayam terlihat begitu besar dalam acara ini. Berbagai elemen masyarakat hadir, mulai dari tokoh agama yang dihormati, para petani dan nelayan yang gigih, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang kreatif, para tenaga pendidik yang berdedikasi, hingga tokoh pemuda yang energik serta perangkat desa yang sigap.

Selama dialog interaktif yang berlangsung penuh keakraban, masyarakat menyampaikan beragam aspirasi penting yang mencakup berbagai aspek kehidupan mereka. Pertama, dalam bidang keagamaan, warga menyampaikan harapan agar pemerintah provinsi memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan serta rehabilitasi rumah-rumah ibadah. Selain itu, dukungan untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan keagamaan yang mampu memperkuat nilai moral dan spiritual masyarakat juga menjadi perhatian.
Kemudian, terkait infrastruktur sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan, masyarakat menyampaikan urgensi peningkatan infrastruktur penunjang. Mereka menyoroti perlunya akses jalan produksi yang memadai, bantuan berupa alat dan sarana pertanian serta perikanan yang modern, hingga pendampingan teknis yang berkelanjutan guna meningkatkan produktivitas dan nilai jual hasil bumi serta hasil laut lokal.
Tak ketinggalan, perwakilan dari dunia pendidikan juga menyampaikan aspirasi mengenai pentingnya pemerataan fasilitas pendidikan yang berkualitas. Mereka juga menyoroti kebutuhan akan penambahan tenaga guru, terutama di sekolah-sekolah yang berada di wilayah terpencil. Selain itu, perbaikan layanan kesehatan, khususnya di puskesmas dan posyandu yang melayani desa-desa, juga menjadi perhatian utama.

Selanjutnya, dalam upaya penguatan UMKM dan sumber daya manusia (SDM) lokal, para pelaku UMKM menyampaikan harapan terkait akses permodalan yang lebih mudah. Mereka juga membutuhkan pelatihan kewirausahaan yang relevan serta pendampingan usaha yang berkelanjutan. Di sisi lain, warga juga berharap adanya program peningkatan kapasitas SDM lokal agar masyarakat mampu mengelola sumber daya alam yang ada secara bijak dan bertanggung jawab.
Isu terkait nelayan dan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 711 Natuna juga menjadi perhatian serius. Masyarakat mengungkapkan kekhawatiran mendalam terkait maraknya aktivitas kapal nelayan dari luar daerah yang masuk dan beroperasi di wilayah perairan mereka. Oleh karena itu, warga mendesak adanya pengawasan yang lebih ketat serta penegakan hukum yang tegas dari aparat berwenang untuk melindungi hak-hak nelayan lokal. Mereka juga berharap adanya peningkatan kapasitas SDM nelayan perikanan agar lebih berdaya saing.

Permasalahan jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga tak luput dari perhatian warga. Mereka menyoroti kualitas layanan listrik yang sering tidak stabil dan belum menjangkau seluruh wilayah desa. Harapan besar disampaikan agar ada peningkatan jaringan listrik yang merata serta pasokan daya yang lebih konsisten untuk mendukung berbagai aktivitas ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Terakhir, masyarakat juga menyampaikan kondisi beberapa lokasi pasca musibah tanah longsor yang masih rawan. Mereka berharap adanya penanganan lanjutan atau penyediaan lokasi relokasi yang aman bagi pemukiman warga, bangunan sekolah, serta fasilitas kesehatan yang baru, guna mencegah terjadinya korban jiwa seperti musibah yang pernah terjadi sebelumnya.

Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan, Daeng Amhar menyatakan komitmennya yang kuat untuk membawa seluruh usulan dan keluhan masyarakat ini ke dalam forum resmi DPRD Provinsi Kepulauan Riau. Ia berjanji akan memperjuangkannya melalui rapat komisi serta pembahasan anggaran daerah. Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi yang solid antara pemerintah provinsi, kabupaten, hingga pusat, agar setiap program pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat dapat benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal.
Kegiatan reses ini menjadi momentum yang sangat berarti bagi masyarakat Desa Arung Ayam. Mereka memiliki kesempatan emas untuk menyampaikan suara mereka secara langsung kepada wakil rakyatnya. Selain itu, reses ini juga menjadi ruang partisipatif yang penting dalam proses perencanaan pembangunan daerah yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

One live one body
if it is to be, it is up to me