TV Desa – Way Kanan : Agar bisa bekerja dengan nyaman, kita musti bisa membawa diri. Jangan menjadi pribadi yang kaku, jangan pula menjadi pribadi yang Ambisius.
Saya pribadi sejak bekerja menjadi Anggota TNI-AD pertama kali sudah menerapkan “do my best” . Bekerja dengan sepenuh hati dan melakukan yang terbaik. Saya percaya bahwa jika kita bisa bekerja dengan baik dan melakukan yang terbaik, pasti akan ada ganjarannya. Mungkin tidak sekarang tapi suatu saat nanti yakin pasti ada hadiah dari yang maha kuasa.
Ibaratnya hidup dalam sebuah keluarga, maka ditempat saya bekerja saya adalah salah satu Anggota keluarga. Selama saya berada di dalamnya, saya akan sangat menjaga semuanya. Puas tidak puas itu hanya menjadi cerita intern diantara sesama teman sepekerjaan. Sebisa mungkin saya harus menutupi kekurangan dan kelemahan yang ada dari pandangan pihak luar. Tempat kerja saya adalah dapur saya, rahasia dapur tidak boleh dibocorkan ke luar.
Selama saya menjadi Anggota TNI-AD, saya selalu berusaha mengarsipkan apapun itu secara tertulis, sehingga jika suatu saat dibutuhkan saya selalu siap dengan data dan fakta rekam jejak saya selama saya bekerja/tercatat menjadi Abdi Negara (TNI-AD, red).
Be my best Do my best. Dimana Bumi Dipijak, Disitu Langit Dijunjung. Dimana saya mendapatkan apa yang saya butuhkan, maka saya akan menjaganya dengan sepenuh hati dan sekuat jiwa raga saya, “tegasnya (Rifa’i Abdul Karim, red).
Pria kelahiran Desa Luwuk Banggai Sulawesi Tengah ini yang juga alumni sekolah STM didaerah tempatnya. Tidak terlintas sejak kecil berharap menjadi Anggota TNI, berkat sikap disiplin yang ditanamkan serta dukungan dari kedua orang tua nya, pak sersan sapaan akrab saya ke beliau (penulis, red), akhirnya mencoba memberanikan diri untuk mendaftar menjadi Alat Pertahanan Negara Republik Indonesia (TNI-AD). Berkat takdir yang diberikan oleh Tuhan (Alloh SWT) serta berkah hasil dari usaha perjuangan diri, Alhamdulillah berhasil menjadi Anggota TNI-AD.
Saat ini beliau (Rifa’i AK, red) bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim, red) Way Kanan dan tercatat sebagai Anggota BABINSA Komando Rayon Militer (Koramil, Red) Blambangan Umpu. Punya tanggung jawab penuh dalam Pembinaan Teritorial (BINTER, red) di Wilayah Kampung Negeri Baru sebagai Babinsa aktif di Kampung tersebut.
Pak sersan sapaan akrab penulis kebeliau, menjelaskan bahwa, BABINSA itu singkatan dari Bintara Pembina Desa. Adalah salah satu kekuatan Kodam (Komando Daerah Militer) yang dinaungi secara berturut-turut oleh Komando Rayon Militer (Koramil), Komando Distrik Militer (Kodim) dan Komando Resort Militer (Korem).
BABINSA : Bintara Pembina Desa TNI-AD merupakan satuan Teritorial TNI-AD paling bawah, yang berhadapan paling langsung dengan Masyarakat bertugas pokok melatih warga, memberikan penyuluhan dibidang hankam dan pengawasan fasilitas dan prasarana hankam pedesaaan maupun kelurahan. Seorang Bintara Pembina Desa memiliki Wilayah operasi yang luasnya bervariasi, dari satu Desa hingga beberapa Desa.
Secara pokok, tugas-tugas Babinsa meliputi antara lain mengumpulkan dan memelihara data pada aspek geografi, demografi, hingga sosial dan potensi nasional di Wilayah kerjanya. Babinsa merupakan ujung tombak TNI-AD yang memiliki tugas melaksanakan Pembinaan Kewilayahan, Pembinaan Penduduk Desa, Kondisi Sosial Budaya dan Keamanan. Serta aspek lain, mencakup aspek SDM, SDA, sarana-prasarana dan Infrastruktur di Wilayah binaannya.
Serta selalu Berkoordinasi dengan Supra Desa (Pemerintah Desa), Mitra Kerja Bhabinkamtibmas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda dengan tujuan agar tidak terjadi kegagalan-kegagalan dalam melaksanakan tugas selaku BABINSA, “tutup beliau (Pak Sersan Rifa’i AK). ***
Penulis Bekerja Sebagai Tenaga Pendamping Profesional (TPP) BPSDM Kementerian Desa PDTT. Lokasi Tugas Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung
Slogan Hidup : “SETIA WASPADA”
Salam DESAisME
Satu Kata Muliakan Desa