TV Desa – Jakarta: Ivanovich Agusta, Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, kemendes PDTT, menyampaikan pentingnya data desa untuk pembangunan.
“Ketersediaan data desa, bahkan kini kepemilikan data desa, semakin penting lantaran Menteri Desa PDTT, A Halim Iskandar, sudah menetapkan Permendesa 21/2020. Regulasi berkaitan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat ini menetapkan tahapan pembangunan desa dimulai dari pendataan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi,” ungkap Ivanovich dalam acara Ruang Cakap SDGs Desa, Rabu (22/3/2023).
Desa kini, menurut Ivanovich, memiliki kekayaan data sendiri, baik data by name by address warga, keluarga, wilayah rukun tetangga, maupun wilayah desa. Apalagi, sumber data monografi desa akan selalu diperbaharui setiap triwulan pertama, sehingga dapat dipastikan data tingkat desa tersebut, akan selalu up to date.
“Yang menjadi persoalan saat ini, justru desa sendiri sering kali belum mengetahui kekayaan data yang dimilikinya, karena itulah, minggu ini dibeberkan seluruh data milik desa,” imbuh Ivanovich.
Setelah desa menyadari kekayaan desanya, menurut Ivanovich, selanjutnya warga bisa membangun desa, berbekal informasi yang dapat diakses secara publik, melalui situs https://sid.kemendesa.go.id. Khusus untuk kepala desa dan sekretaris desa, mereka dapat mengakses hingga data by name by address. Sementara masyarakat umum dapat mengetahui profil desa berikut olahan potensi dan masalahnya.
“Per Rabu (22/3/2023) ini, telah terkompilasi data 102.445.437 data warga, 30.522.097 data keluarga, 389.684 data wilayah RT, dari lebih 62 ribu desa di Indonesia,” papar Ivanovich.
Kebutuhan publik akan informasi langsung dariKemendesaPDTT, menurut Ivanovich juga diperoleh berdasarkan hasil dialog dengan berbagai pihak. Terutama informasi berkaitan kebijakan, data dan informasi, serta penjelasan atas berbagai aspek pembangunan desa masa kini.
“Karena itu, kini Kemendes PDTT setiap pagi menyapa desa melalui Ruang Cakap SDGs Desa. Frekuensi dan intensitas dialog dengan desa di udara mempercepat sekaligus memperdalam kesepahaman banyak pihak, akan beragam strategi menyejahterakan warga,” kata Ivanovich.
Peran acara pagi di TVDesa tahun lalu, yang bertajuk Sarapan SDGs Desa, juga turut disinggung Ivanovich. Menurutnya, acara Ruang Cakap SDGs Desa ini, didedikasikan untuk menguatkan ilmu pengetahuan dan praktik-praktik bagus dari desa.
Adapun selama seminggu ini Ruang Cakap SDGs Desa membahas kekayaan data milik desa. Dimulai dari posisi pendataan yang kini mutlak dibutuhkan untuk membangun desa, lalu ditunjukkan kepemilikan data by name by address data warga desa.
Sebelumnya, Ruang SDGs Desa juga menjelaskan kekayaan by name by address data keluarga. Dan beberapa hari setelah ini akan dibahas mengenai data wilayah rukun tetangga, lalu diakhiri pembahasan data tingkat desa. Acara ini bisa diakses melalui kanal YouTube BPI Kemendesa PDTT dan di-relay kanal pembelajaran desa pada saluran YouTube Desa Institute.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News