Home / Kabar Pusat

Jumat, 29 Oktober 2021 - 11:15 WIB

Sambang Kampung Jombang Gus Halim Bernostalgia

@ADMIN 2 - Penulis

TV Desa – Jombang : Kota Jombang, Jawa Timur selalu bermakna istimewa bagi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar. Di kota kecil ini karir pengabdian Gus Halim dimulai. Dari menjadi seorang guru, kepala sekolah, hingga menjadi Ketua DPRD hingga dua kali masa jabatan.

Dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Kamis (28/10/2020) Gus Halim menyempatkan diri sambang ke kota kelahirannya tersebut. Gus Halim mengaku selalu terikat dengan kota kecil yang melahirkan banyak tokoh besar seperti Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid tersebut.

Bahkan saat menyelesaikan studi sebagai sarjana pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta puluhan tahun silam, Gus Halim hanya ingin kembali ke Jombang. Dirinya ingin mengabdikan ilmunya untuk membangun kultur pendidikan yang maju bagi Jombang.

“Saya memang sudah berniat untuk kembali ke Jombang meski ada tawaran ke tempat lain karena mendidik itu juga ibadah,” kata Gus Halim di sela kunjungannya ke SMK Sultan Agung Tebuireng, Jombang.

Baca Juga |  4 Desa Dapatkan Bantuan dan Motivasi Langsung Dari Bupati Inhu

Gus Halim menuturkan cita-cita itu diwujudkan secara perlahan. Gus Halim kemudian mengajar di lingkungan Pondok Pesantren Denanyar milik keluarga besarnya. Perlahan dia pun dipercaya untuk merintis sekolah sendiri. Salah satu sekolah rintisannya adalah SMK Sultan Agung Tebuireng tersebut. Di sekolah ini, Gus Halim pernah menjadi guru hingga didapuk sebagai kepala sekolah.

Dia menilai SMK sangat dibutuhkan untuk menjadi penyeimbang kentalnya pendidikan ilmu agama di ribuan pondok pesantren yang tersebar di pelosok Jombang.

“Dengan SMK yang lebih menekankan ilmu praktis maka seorang santri bisa lulus dengan dua kentrampilan yakni kentrampilan ilmu agama dan kentrampilan kerja,” katanya.

Di SMK Sultan Agung Tebuireng ini, kata Gus Halim mulanya ada dua jurusan yakni Teknik Audio Video dan Teknik Mekanik Otomotif. Namun saat ini jurusan-jurusan tersebut sudah banyak berkembang.

Bahkan sekolah yang terletak di Jalan Irian Jaya, Cukir, Jombang tersebut sudah mampu memproduksi salah satu kuliner andalan Jombang dendeng sapi. Yang menarik, kuliner ini sudah dipasarkan secara luas termasuk termasuk melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Baca Juga |  Banser Satkoryon Plandaan Kawal Bantuan Air Bersih Di Desa Jiporapah Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang

“Saya memberikan apresiasi atas kemajuan SMK Sultan Agung Tebuireng ini karena sudah mampu memproduksi dan mempelajari bisnis kuliner,” katanya.

Dia mengungkapkan bisnis kuliner atau makanan miliki peluang besar di pasaran. Kuliner khas yang dimiliki oleh suatu daerah saat ini justru menjadi daya tarik bagi wisatawan dan pencinta kuliner.

“Semakin kesini ternyata kuliner semakin berkembang. Semua orang masuk daerah yang ditanya ya kulinernya meskipun bahannya sama,” katanya.

Gus Halim pun tak ragu mencicipi produk olahan siswa-siswi SMK tersebut. Dia memuji hasil olahan siswa SMK itu dan meyakini rasa dan pengemasan dendeng sapi ini bisa terus dikembangkan agar semakin berkualitas dan memenuhi standar pasar.

“SDM kita harus siap. Tantangan, harapan, peluang, manajemen harus didukung SDM,” pungkas mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 39 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Pusat

Industrialisasi Pedesaan Dorong Desa Menuju Kemandirian

Kabar Pusat

Kemenparekraf Dorong Desa Wisata Naik Kelas dengan Bantuan Rp120 Juta

Kabar Pusat

Mendes Yandri Susanto Usulkan Program Makan Siang Bergizi dari Produk Desa

Kabar Pusat

Peluang Emas bagi BUMDes: Cuan dari Program Makan Bergizi Gratis

Kabar Pusat

BUMDes: Kunci Sukses Program Makan Bergizi Gratis di Tingkat Desa

Kabar Pusat

Makanan Lokal Jadi Kunci Atasi Stunting di Indonesia

Kabar Pusat

Pemerintah Perkuat Layanan Kesehatan Desa untuk Perangi Stunting

Kabar Pusat

Anggaran Dana Desa untuk Penanganan Stunting Naik Signifikan, Sasar Penurunan 50% pada 2025