TV Desa – Ponorogo : Kedatangan Presiden sangat dinantikan oleh semua warga. Itulah yang terjadi saat ini, Selasa 7 September 2021, tatkala Bapak Nomor Satu Indonesia memasuki wilayah Kabupaten Ponorogo.
Antusiasme masyarakat Ponorogo dalam menyambutnya sangat bagus, terlihat banyaknya masyarakat ingin melihat secara langsung dari dekat berjejer di sepanjang jalan menuju lokasi kunjungannya ke Bendungan Bendo Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur. Masyarakat juga tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker.
Dalam kunjungan kerjanya Bapak Ir. Joko Widodo Presiden RI didampingi oleh Ibu Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim). Rombongan sang Presiden disambut Bapak Sugiri Sancoko (Bupati Ponorogo), di lokasi Bendungan.
Dalam kesempatan tersebut rombongan juga menyempatkan memonitoring pelaksanaan kegiatan vaksinasi di SMK PGRI 2 Ponorogo serta PP. KH. Syamsuddin Durisawoo – Ponorogo. Sebagai bentuk ikhtiar dalam pencegahan penyebaran virus covid-19.
Bendungan Bendo ini merupakan bendungan terbesar di Kabupaten Ponorogo, yang mempunyai luas genangan 169,64 Hektar , mencapai dan akan menyuplai saluran irigasi 7.700 Hektar sawah di Ponorogo dan Madiun, serta sebagai salah satu sentra pertanian di Jatim.
Bapak Presiden dalam sambutannya berpesan “agar masyarakat memanfaatkan dengan sebaik – baiknya, dengan disambungkan dengan seluruh jaringan yang ada, supaya produktifitas pertanian dapat meningkat”.
Bendungan setinggi 71 meter dengan tipe urugan ini membendung Sungai Keyang yang merupakan anak sungai Bengawan Madiun (anak sungai Bengawan Solo). Pembiayaan menggunakan APBN sebesar Rp 716,58 miliar yang dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya, PT. Hutama Karya dan PT. Nindya Karya (KSO). Dikutip dari pu.go.id
Masyarakat Sawoo, sangat senang dengan dibangunnya bendungan ini, karena selain menjadi penyuplai saluran irigasi juga berfungsi sebagai destinasi wisata baru, tempat rekreasi bersama keluarga dengan pemandangan pegunungan yang sangat indah serta udara yang sejuk.
Fadjar Setiawan, dari Desa menyapa Dunia, Karena setiap hari di Desa menjadi Pendamping Lokal Desa