Home / Opini

Selasa, 9 November 2021 - 15:23 WIB

Saya Bangga, Masyarakat Petani di Desa Saya

Felmi Yetti - Penulis

TV Desa – Sipora Utara : “Saya bangga, masyarakat petani di desa saya sudah bisa presentasi di depan Umum sekarang.” Begitulah Ungkapan Bapak Lutfianto Kepala Desa Sipora Jaya, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Ungkapan ini disampaikan oleh Bapak Kepala Desa dalam kegiatan Hari Temu Lapangan Petani Lumbung Pangan Hidup pada Senin, 8 November 2021.

Dengan bergantian, para petani laki-laki dan perempuan, yang tergabung dalam Kelompok Sekolah Lapangan Lumbung Pangan Hidup di Desa Sipora Jaya mempresentasikan hasil belajar mereka dalam sekolah lapangan.

“Sekolah Lapangan bagi petani adalah sekolah tanpa dinding, lapangan itu sendiri adalah tempat belajarnya,” begitu ungkap Ibu Santy Lestari dalam presentasinya pagi itu.

Baca Juga |  Tumpek Kandang, Tradisi Orang Bali Menjaga Ketahanan Pangan Hewani

Petani belajar di lahan belajar selama 12 kali pertemuan sesuai dengan kurikulum belajar yang telah mereka susun sebelumnya dalam Training Of Trainer petani, diantaranya : belajar tentang ekologi tanah, belajar tentang agroekosistem, menganalisis kebutuhan sehari-hari agar tahu tanaman apa yang akan ditanam di lahan belajar sesuai kebutuhan keluarga petani, membuat desain lahan belajar, mengolah tanah, membuat kompos dan pupuk organik cair, uji ion dari bahan organik yang baik untuk tanaman dan kesehatan, seleksi benih, pembibitan, penanaman, penglibatan disabilitas, peran laki-laki dan perempuan dalam pertanian, perawatan, mengenal serangga pemakan tumbuhan, bank benih dan juga pengolahan hasil tani.

Baca Juga |  Budaya Ronda Malam Ditengah Hiruk Pikuk Perkembangan Zaman

“Semua pembelajaran dalam proses sekolah lapangan, baik kisah sukses dan tantangannya, disampaikan dihadapan hampir 80 orang yang hadir hari itu. Benar-benar perubahan yang luar biasa yang saya rasakan.” ungkap Kepala Desa.

Kebanggan itu mendorong Kepala Desa untuk memfasilitasi lahan belajar lagi untuk bisa direplikasi kegiatan penanaman Lumbung Pangan Hidup ini di setiap rumah warga. Hal ini sebagai langkah untuk ketahanan pangan keluarga saat terjadi bencana dan jika stok pangan terputus, karena kita tinggal di pulau yang rawan bencana.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 164 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Opini

Dominasi Data: Melupakan Realitas demi Laporan yang Rapi

Opini

Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbang): Antara Formalitas dan Harapan yang Terkikis

Opini

Warong Wo Lidya: Pusat Inspirasi Pemberdayaan Desa

Opini

Penguatan Soft Skill Ibu-Ibu Kopwan Sri Rejeki Melalui Pelatihan Merajut

Opini

Keripik Ubi Desa Cilembu: Cita Rasa Lokal yang Terkendala Kemasan

Opini

Peran Strategis Pengawas dalam Kemajuan BUM Desa

Opini

Gamifikasi dalam LMS: Meningkatkan Motivasi dan Engagement Aparatur Desa dalam Pelatihan
Ilustrasi by Ketut Subiyanto | Pexels

Opini

Mengenal Lebih Dekat Metode Baca Cepat dan Manfaatnya dalam Pembelajaran Berbasis LMS