TVDesa – Bengkulu Tengah : Di tengah maraknya game online yang menyita perhatian generasi muda, Sekolah Dasar Negeri 85 Bengkulu Tengah memilih langkah berbeda. Sekolah ini secara inovatif menjadikan seni tradisional rebana belarak sebagai ekstrakurikuler unggulan. Keputusan ini diambil sebagai upaya untuk melestarikan budaya lokal dan menjauhkan siswa dari pengaruh negatif dunia maya.
Likran Isnadi, Kepala Sekolah SDN 85 Bengkulu Tengah, mengungkapkan bahwa pemilihan rebana belarak sebagai ekstrakurikuler didasari oleh kekayaan budaya lokal di wilayah tersebut. “Mayoritas penduduk di sekitar sekolah adalah suku Lembak, sehingga rebana belarak sangat relevan dengan identitas budaya kami,” ujar Likran.
Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya sendiri sejak dini. “Kami ingin siswa-siswi kami tidak hanya pandai akademik, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang warisan budaya leluhur,” tambahnya.
Proses pembelajaran rebana belarak di sekolah ini melibatkan masyarakat setempat. Pemuda Desa Talang Tengah I, Iprida Nahnu, didapuk menjadi pelatih. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar di sekolah, tetapi juga dapat berlatih langsung di desa.
“Banyak manfaat yang kami dapatkan dari kegiatan ini. Selain melestarikan budaya, rebana belarak juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara sekolah, masyarakat, dan pemerintah,” ungkap Likran.
.
|TVDesa News|Bengkulu