Home / Kabar Daerah

Sabtu, 28 Desember 2024 - 16:16 WIB

Senator Hasbi Yusuf Soroti Pelanggaran UU Ketenagakerjaan di Maluku Utara dan Kota Ternate

001 Syafridhani - Penulis

TVDesaNews.ID – Ternate: Dalam kunjungan resesnya ke Kota Ternate (27/12/24), Senator Maluku Utara, Hasbi Yusuf, mengungkap permasalahan serius terkait pelanggaran hak-hak pekerja di sektor pertambangan.

Dialog dengan pimpinan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Ternate dan Maluku Utara menguak fakta bahwa banyak perusahaan di daerah ini mengabaikan ketentuan Undang-Undang Ketenagakerjaan.

Fokus utama dari pengawasan yang dilakukan Yusuf adalah pelaksanaan Upah Minimum Regional (UMR). Hasil temuannya menunjukkan bahwa banyak perusahaan yang tidak mematuhi aturan UMR, sehingga merugikan ribuan pekerja.

• Ki-ka: M. Joyo Sukarno, S.H., M.H (Ketua DPC SPSI Kota Ternate – Petinggi DPD SPSI Maluku Utara – Anggota DPD RI Hasbi Yusuf.

Selain itu, tingginya angka kecelakaan kerja di tambang, praktik pemecatan sewenang-wenang, serta diskriminasi terhadap pekerja perempuan dan disabilitas menjadi masalah yang menonjol.

Ini bukan hanya soal pelanggaran UU Ketenagakerjaan, tetapi juga pelanggaran hak asasi manusia,” tegas Hasbi Yusuf. “Perusahaan seolah-olah memperlakukan pekerja sebagai robot, bukan manusia yang memiliki martabat dan hak-hak yang harus dihormati.”

Baca Juga |  Bupati Bulukumba Lantik Tiga Kepala Desa Baru, Dorong Peningkatan Ekonomi Desa

Yusuf menekankan pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Kita butuh investasi, tapi investasi yang berpihak pada rakyat. Perusahaan harus menjadi mitra pembangunan, bukan penindas,” ujarnya.

Senada dengan Yusuf, Ketua SPSI Kota Ternate, M. Joyo Sukarno, menyoroti kendala dalam pembentukan serikat pekerja di perusahaan.

• M. Joyo Sukarno, S.H., M.H – Ketua DPC SPSI Kota Ternate.

Serikat pekerja sangat penting untuk melindungi hak-hak pekerja, namun banyak perusahaan yang menghalangi pembentukannya,” kata Sukarno.

Permasalahan ketenagakerjaan di Maluku Utara menurut Joyo Sukarno membutuhkan perhatian serius dari semua pihak. Diharapkan dengan adanya pengawasan dari senator dan upaya bersama dari berbagai pihak, kondisi pekerja di Maluku Utara dapat membaik dan tercipta keadilan sosial bagi semua.

Baca Juga |  Groundbreaking Ceremony, Wavin Di Grand City Kabupaten Batang, Jawa Tengah
• Hj. Ike Masitha Tunas – Ketua DPD SPSI Maluku Utara

Sementara itu, Ketua DPD SPSI Maluku Utara, Ike Mashita, mengungkapkan bahwa kompleksitas permasalahan ketenagakerjaan di Maluku Utara diperparah oleh minimnya pengawasan dari pemerintah.

Menurut Ike Mashita, salah faktor yang menjadi kendala terkait ketenagakerjaan ini antara lain lemahnya penegakan hukum,  kurangnya pengawasan dan sanksi yang tegas terhadap perusahaan pelanggar hukum membuat perusahaan merasa aman untuk melanggar aturan.

Pemerintah perlu memfasilitasi pembentukan serikat pekerja dan memberikan perlindungan hukum bagi aktivitas serikat pekerja,” pungkas Ike Masitha.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 39 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Daerah

Ende Lantik Pj. Kepala Desa Baru untuk Tana Li dan Zozozea

Kabar Daerah

Kades di Gunung Kaler Diajak Jaga Kondusifitas saat Tahun Baru

Kabar Daerah

Sulteng Dorong Desa Digital untuk Hadapi Era Modern

Kabar Daerah

Bimtek Tingkatkan Kapasitas BPD Bojongmangu untuk Majukan Desa

Kabar Daerah

Bantaeng Luncurkan Kampung Zakat, Berdayakan Masyarakat

Kabar Daerah

Nglanggeran Ramai Wisatawan saat Libur Natal

Kabar Daerah

Sarilamak Sabet Juara I Implementasi ABS-SBK Tahun 2024

Kabar Daerah

Sumbar Perkuat Implementasi ABS-SBK Sampai Tingkat Nagari