TVDesa – Natuna : Sejumlah Pegiat Desa Kabupaten Natuna kini semakin siap untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Hal ini menyusul diselenggarakannya Bimtek tentang Penguatan Partisipatif Pegiat Desa dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa pada Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD). Untuk di Kabupaten Natuna jumlah peserta dari Pegiat Desa sebanyak 480 Orang yang terbagi didalam 4 Gelombang dan 4 kelas disetiap kelasnya dan jumlah pelatih sebanyak 24 Orang yang berasal dari Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Natuna. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Tren Central dan Hotel Dive Resort yang dimulai pada tanggal 15-22 September 2024.
Bimtek Penguatan Kapasitas Pegiat Desa Program P3PD Kemendes PDTT, Kabupaten Natuna, 📸 & 🎬 Fandi (21-22/9-2024)
Bimtek yang diselenggarakan oleh Kemendes PDTT ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pegiat desa dalam memahami konsep pembangunan desa yang partisipatif serta memberikan bekal keterampilan dalam mengelola potensi desa. Selama beberapa hari, para peserta diberikan materi yang komprehensif mulai dari Analisis Sosial, Citra Diri, Dasar-dasar Pembangunan Desa, hingga Inklusi Sosial Dalam Pembangunan yang dilatih oleh para Tenaga Pendamping Profesional Kabupaten Natuna.
Tenaga Ahli Provinsi Kepri Munawir Bisri yang juga berkesempatan hadir memberikan sambutannya bahwa “Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam keberhasilan pembangunan desa”. “Melalui bimtek ini, kita berharap para pegiat desa dapat menjadi motor penggerak pembangunan didesanya masing-masing,” ujarnya.
Samsul, salah satu peserta bimtek mengungkapkan “Rasa terima kasihnya atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Materi yang disampaikan sangat bermanfaat. “Kami akan berusaha untuk mengimplementasikan ilmu yang kami dapatkan dalam kegiatan didesa,” ungkapnya.
Beberapa poin penting yang menjadi sorotan dalam bimtek ini antara lain:
- Pentingnya peran pemuda: Pemuda sebagai agen perubahan diharapkan dapat menjadi motor penggerak pembangunan desa.
- Kolaborasi lintas sektor: Pembangunan desa membutuhkan kolaborasi yang baik antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak terkait.
- Pemanfaatan teknologi: Penggunaan teknologi informasi dapat membantu dalam pengelolaan data desa dan meningkatkan transparansi.
Munawir sapaan akrab TAPM Prov. Kepri menambahkan “Dengan adanya bimtek ini, diharapkan para pegiat desa dapat semakin termotivasi untuk berkontribusi dalam pembangunan desa. Selain itu, diharapkan juga dapat terjalin sinergi yang lebih kuat antara pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam upaya mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera”.
Ditempat terpisah Andang Rukyani, Tenaga Ahli Kabupaten Natuna menjelaskan bahwa “Bimtek ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas para pegiat desa. “Melalui program P3PD, kami berupaya meningkatkan keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pembangunan desa. “Pegiat desa memiliki peran penting sebagai penggerak utama dalam memastikan program-program ini berjalan sesuai kebutuhan dan aspirasi warga”, ujarnya.
Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat desa melalui pelaksanaan Bimtek yang dihadiri oleh para pegiat desa dari berbagai wilayah Natuna.
Acara Bimtek ini berfokus pada penguatan partisipatif para pegiat desa dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Peserta diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya peran aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan desa. Dengan demikian, diharapkan agar proses pembangunan ditingkat desa dapat lebih inklusif, efektif, dan berkelanjutan.
Para peserta Bimtek menyambut baik kegiatan ini dan merasa lebih siap untuk menggerakkan masyarakat didesa masing-masing. Mereka berharap, setelah pelatihan ini, pembangunan desa akan semakin terarah dan berkelanjutan dengan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat.
One live one body
if it is to be, it is up to me