TVDesa – Solok : Di sebuah ruangan di Mami Hotel Kota Solok, semangat berkobar dalam pelatihan peningkatan kapasitas Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Sinar Jaya. Para pengelola BUMNag dari Nagari Sungai Jambur, bersemangat menyerap ilmu baru. Mereka tahu, di pundak merekalah masa depan ekonomi desa bergantung.
Agus Dwiyanto Gayo, Plt. Camat IX Koto Sungai Lasi, dalam sambutannya membakar semangat para peserta. “BUMNag bukan sekadar nama, tapi harapan besar bagi masyarakat. Ini bukan soal mendirikan usaha sembarangan, tapi bagaimana usaha ini bisa menjadi tulang punggung perekonomian desa,” tegasnya.
Bayangkan, BUMNag Sinar Jaya bagaikan sebuah obor yang siap menerangi kegelapan. Cahayanya diharapkan mampu menghidupi masyarakat Nagari Sungai Jambur. Namun, untuk menjadi obor yang benderang, obor itu perlu diisi minyak yang berkualitas. Nah, pelatihan ini ibarat mengisi minyak itu. Para peserta diajari berbagai trik dan strategi agar BUMNag mereka bisa bersaing dan menghasilkan keuntungan.
Marlius Agma, Walinagari Sungai Jambur, juga turut memberikan semangat. “Ini bukan uang main-main, ini uang rakyat. Kita harus mengelolanya dengan hati-hati dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Selama dua hari penuh, para peserta diajak untuk berpikir kreatif. Mereka diajari cara membuat rencana bisnis yang menarik, cara mengelola keuangan dengan baik, hingga cara memasarkan produk mereka. Suasana pelatihan begitu hangat. Diskusi berlangsung seru, pertanyaan-pertanyaan diajukan dengan antusias.
Harapannya, setelah pelatihan ini, BUMNag Sinar Jaya dapat menjadi contoh bagi BUMNag lainnya di Sumatera Barat. Bukan hanya sekadar bertahan, tapi juga terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Belajar itu tak kan mengenal waktu,jarak,usia ..semua nya bisa dijadikan sumber ilmu,”Alam Takambang dijadikan Guru “demikian pepatah Minangkabau. Motto seorang pemberdaya adalah semua guru dan semua murid….belajar menerima sebuah kenyataan “