TV Desa – Pasaman Barat : Pengawasan pelaksanaan kegiatan pembangunan di desa/ Nagari, dengan turun basamo, penting dilakukan guna membangun sinergitas antara pemerintahan, stekholder dan masyarakat setempat. Hal tersebut diwujudkan Kepala Desa/ PJ. Wali Nagari Kapa bersama jajarannya dengan turun bersama memonitor langsung pembangunan di nagari Kapa.
“Saya berharap kepada masyarakat untuk bisa bekerja sama dan bersinergi serta siap mensukseskan kegiatan pembangunan, karna Pembangunan ini dilakukan dari dan untuk masyarakat,” tukas Edi Hartono, Kepala Desa/PJ. Wali Nagari Kapa.
Turut hadir dalam turun bersama ke lokasi pembangunan jalan usaha tani Malasiro dan Padang Laweh, Kamis (15/9/2021), Camat Luhak Nan Duo, didampingi oleh Kasi Ekbang Kecamatan, Kasi Kesra nagari, Babinsa, Babinkamtibmas, Pendamping Desa, BPD/ Bamus, Kepala RW/ Jorong, PPN, dan TPK.
Dalam kegiatan itu Edi Hartono menyampaikan, tentang pentingnya membangun harmonisasi dan keseragaman serta satu tujuan dalam pembangunan.
Ketua Bamus/BPD, Hendri Saputra menjelaskan, bajwa bamus akan memberikan dukungan kepada Pj. Wali Nagari Kapa, untuk perencanaan pembangunan dan pelaksanaan pembangunan yang sifat nya berpihak terhadap masyarakat.
Selanjutnya, Terkhusus untuk prioritas Dana Desa, akan di kawal oleh Bamus serta masyarakat nagari kapa. Pengawalan dimulai dari penyusunan RKP, sampai pertanggung jawaban APB Nagari.
Pembangunan Jalan usaha tani ini adalah bentuk upaya pemerintahan Nagari Kapa mewujudkan Pencapaain SDGs Desa sesuai prioritas Menteri Desa Tahun 2021, terang Hendri Saputra.
Camat Luhak Nan Duo, Resta Amelda Putri berharap, “kegiatan ini berguna untuk mendukung dan mengawal serta mensukseskan pembangunan di Nagari Kapa”.
Pendamping Desa, Desi Marniwati menjelaskan Pembangunan ini dilaksanakan secara pola Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Pekerja maasyarakat setempat dengan status rumah tangga miskin, penggangguran, ½ mengganggur.
Selanjutnya, Nurhayati Pendamping teknik Infrastruktur menambahkan sumber dana Jalan Usaha Tani Padang Laweh dari Alokasi Dana Nagari/ ADN, sebesar Rp. 153.138.330 dan Jalan usaha tani Malasiro menggunakan Dana Desa/DD sebesar Rp 83.749.930.

Saya lahir dan besar di Pasaman Barat. Tertarik menulis karena, ingin Mempublikasi kan kegiatan di desa/ nagari ke Masyarakat umum, dan ingin memerikan motivasi untuk para pembaca.
Selama ini kegiatan di desa jarang terpublikasi, hari ini dicoba mempublikasikan kegiatan di desa yang bisa terjangkau oleh penulis.