TV Desa – Padang Pariaman : SINTHESA – IPB merupakan sebuah konsep untuk mewujudkan kemandirian pangan bangsa. Kepanjangan dari Sistem Integrasi Horizontal Ekonomi Desa Untuk Industri Pangan Bangsa.
Prof. Dr. Ir. Muladno, MSA., IPU sebagai Founder Sinthesa-IPB sekaligus Guru Besar Genetika Molekuler Ternak & Dosen Fakultas Peternakan, IPB University – Bogor menjelaskan bahwa konsep tersebut dikembangkan dengan tujuan:
1) Memberdayakan SDM di pedesaan berbasis iptek dan berorientasi bisnis kolektif, 2) Mengelola Sumber Daya Alam di pedesaan secara optimal, 3) Meningkatkan peran rakyat dalam bisnis berbasis kerakyatan serta 4) Meningkatkan daya tarik masyarakat untuk beraktifitas di desanya sendiri.
Terungkap dalam sebuah acara secara virtual berjudul “KAJIAN TEMATIK MEMBANGUN KEDAULATAN PANGAN” dengan Tema “Membangun Ketahanan Pangan Dari Desa Melalui Sinthesa-IPB”. Diselenggarakan oleh Yayasan Baitul Izzah dengan Mangesti Waluyo Sedjati sebagai host pada hari Minggu (20/11), mulai pukul 06:00 – 07:30 WIB
Ada 3 segitiga emas yang harus dibangun dan saling berkolaborasi dalam mewujudkan konsep tersebut, yakni: Gapoktan – BUMDes dan Saspri. Gapoktan – Gabungan Kelompok Tani sebagai petani/peternak, BUMDes atau Badan Usaha Milik Desa sebagai pihak yang mendistribusikan hasil dari petani/peternak sedangkan SASPRI – Solidaritas Alumni Sekolah Peternak Rakyat Indonesia sebagai lembaga inkubator.
SPR – Sekolah Peternakan Rakyat IPB berdiri sejak 6 Mei 2013. Disini dilakukan proses belajar, bekerja dan berlatih bisnis kolektif gotong royong selama 5 hari. Selanjutnya bergabung ke dalam SASPRI, dimana alumni SPR disini dilakukan pembinaan, diorganisir, didampingi, dibantu mencari mitra bisnis kolektif, diperluas jaringannya untuk pemberdayaan warga dan optimalisasi SDA – Sumber Daya Alam.
“Kerja sama SPR – Institute Pertanian Bogor bisa dilakukan dengan Bupati atau Wali Kota di seluruh Indonesia. Ada anggaran yang harus disiapkan untuk belajar bagi para petani/peternak tersebut,” pungkas Prof Muladno.

Penggiat Desa. Lakukan yang Perlu saja (Prioritas).
Kita Gak perlu memenangkan semua Pertempuran.
Tinggal di Padang Pariaman, Sumatera Barat.