Home / Opini

Sabtu, 4 Januari 2025 - 15:09 WIB

Sofifi Siap Jadi Kota Baru, Malut Tunggu Respon Pusat

001 Syafridhani - Penulis

TVDesaNews.ID – TERNATE: Desakan agar pemerintah pusat (Pempus) segera merealisasikan pemekaran daerah otonomi baru (DOB) semakin menguat, terutama dari daerah-daerah yang memiliki potensi besar namun belum optimal dalam pengembangannya. Salah satu daerah yang menjadi sorotan adalah Sofifi, ibukota Provinsi Maluku Utara (Malut).

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah pemilihan (Dapil) Maluku Utara (Malut), Hasby Yusuf, mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada ratusan usulan DOB yang masuk ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), termasuk 10 usulan dari Malut. “Dari jumlah tersebut, Sofifi menjadi salah satu yang paling mendesak,” tegas Hasby Yusuf.

Alasan mendesaknya pemekaran Sofifi, menurut Hasby, adalah karena wilayah ini merupakan pusat pemerintahan provinsi namun belum memiliki status administratif yang jelas. Selain itu, potensi sumber daya alam dan kemaritiman di wilayah ini sangat besar, sehingga perlu pengelolaan yang lebih efektif dan efisien. “Dengan menjadi daerah otonomi baru, Sofifi akan memiliki kewenangan yang lebih luas dalam mengelola wilayahnya dan dapat memaksimalkan potensi yang ada,” jelasnya.

Baca Juga |  Pemerintah Minta Masyarakat Harus Tahu Manfaat Aplikasi PeduliLindungi

Wakil Ketua Badan Kehormatan DPD RI ini juga menyoroti kondisi geografis Malut yang sebagian besar merupakan daerah kepulauan. Kondisi ini, menurutnya, sangat menyulitkan aksesibilitas dan pelayanan publik. “Pemekaran menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini, karena pemerintah daerah yang lebih kecil akan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Hasby.

Hasby menegaskan bahwa pemekaran Sofifi bukan hanya sekadar aspirasi masyarakat, tetapi juga merupakan kebutuhan mendesak untuk mempercepat pembangunan Malut. “Pemprov Malut harus proaktif dalam mendorong realisasi pemekaran Sofifi. Pj. Gubernur harus segera mengambil langkah-langkah konkret, seperti melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah terkait, dan masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga |  Memukau, Penampilan Tari Piring di Ajang Festival Kora-Kora 2023 Kota Ternate

Lebih lanjut, Hasby menyarankan agar Pemprov Maluku Utara segera membentuk tim khusus yang bertugas untuk mempersiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan untuk pemekaran Sofifi. Tim ini harus terdiri dari berbagai pihak terkait, seperti akademisi, tokoh masyarakat, dan birokrat. “Tim ini harus bekerja secara profesional dan transparan dalam menyusun kajian dan proposal pemekaran,”pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 8 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Opini

Silaturahmi Komandan Denpom XV/I Ternate dengan Warga Minang di Ternate

Opini

Dominasi Data: Melupakan Realitas demi Laporan yang Rapi

Opini

Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbang): Antara Formalitas dan Harapan yang Terkikis

Opini

Warong Wo Lidya: Pusat Inspirasi Pemberdayaan Desa

Opini

Penguatan Soft Skill Ibu-Ibu Kopwan Sri Rejeki Melalui Pelatihan Merajut

Opini

Keripik Ubi Desa Cilembu: Cita Rasa Lokal yang Terkendala Kemasan

Opini

Peran Strategis Pengawas dalam Kemajuan BUM Desa

Opini

Gamifikasi dalam LMS: Meningkatkan Motivasi dan Engagement Aparatur Desa dalam Pelatihan