TVDesa – Malang : Dalam upaya menekan angka stunting, Kelompok 20 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Malang menggelar sosialisasi bertajuk “Peran Orang Tua dalam Mencegah Stunting Melalui Pola Asuh yang Tepat”. Kegiatan yang berlangsung di Desa Gunung Jati ini diikuti oleh para wali murid Taman Kanak-Kanak (TK) Dewi Sartika dan tenaga kesehatan setempat.
Ibu Bidan Sri Wilujeng, narasumber utama dalam acara ini, menyoroti pentingnya peran orang tua dalam pencegahan stunting. “Pernikahan dini merupakan salah satu faktor risiko utama stunting,” tegasnya. Ia menjelaskan bahwa organ reproduksi wanita yang belum matang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kehamilan, seperti berat badan lahir rendah dan prematuritas, yang berujung pada stunting.
Selain itu, Bidan Sri juga menekankan pentingnya imunisasi lengkap bagi ibu hamil dan menyusui. “Imunisasi tidak hanya melindungi ibu, tetapi juga meningkatkan kekebalan tubuh bayi,” ujarnya. Ia juga memberikan tips mengenai perawatan payudara bagi ibu hamil untuk memastikan produksi ASI yang cukup dan berkualitas.
Data menunjukkan bahwa dari total balita di Desa Gunung Jati, terdapat 18 anak yang mengalami stunting. Meski demikian, angka ini masih di bawah rata-rata nasional. Namun, KKM UIN Malang berkomitmen untuk terus berupaya menekan angka tersebut.
“Stunting bukan hanya masalah kesehatan fisik, tetapi juga mempengaruhi perkembangan otak anak,” tambah Bidan Sri. Ia mengajak para orang tua untuk memberikan perhatian lebih pada pola makan anak, memastikan mereka mendapatkan makanan bergizi seimbang.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para orang tua dapat menerapkan pola asuh yang tepat untuk mencegah stunting pada anak-anak mereka. Kegiatan sosialisasi seperti ini dinilai sangat efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting sejak dini.

Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News