TVDesa – Muara Enim : Tangis haru masyarakat Desa Tanjung Karangan menghiasi jalannya penyaluran BLTDD desa setempat.
Tangis Rukian tumpah saat aparat desa Tanjung Karangan bersama Babinsa dan tenaga pendamping profesional (TPP) berkunjung ke kediamannya, saat memberikan Dana BLT DD periode bulan April, Mei dan Juni 2022.
Rukian merupakan 1 dari 101 keluarga penerima manfaat (KPM) BLT DD desa ini.
“Ri, masuk, kinaklah kudai aku ni, (Ri, silahkan masuk, lihatlah kondisiku saat ini, Red)” ujar Rukian serak, dengan tangis tak tertahan, saat tim berkunjung ke kediamannya.
Rukian awal menerima BLT DD karena masuk dalam katagori keluarga miskin dan lanjut usia serta penyandang disabilitas karena tak mampu melihat (Tunanetra).
Setahun terakhir, kondisi Rukian Makin memburuk. Ia tak mampu lagi bangkit dari tempat pembaringannya, karena mengalami stroke.
“Empai setahun ni lah dio stroke ni, tigo taun luni tauk nginak, (Baru setahun ini beliau mengalami stroke, 3 tahun sebelumnya hanya buta),” tutur salah seorang keluarga dekat Rukian.
Tunggu penyaluran BLT DD, Warga Padati Kantor Desa
Sementara di kantor desa Tanjung Karangan, warga setempat sudah memadati halaman kantor desa sejak pukul 09:30. hal ini terjadi, karena pemerintah desa Tanjung Karangan mulai mendistribusikan BLT DD sekitar 30 menit kemudian.
“undangan yang dibagikan ke warga desa memang jam 10,” kata Nasni Balkis, Kepala desa Tanjung Karangan.
Menurut Balkis (Sapaan akrab kepala desa Tanjung Karangan, Red) dari 101 keluarga penerima manfaat tersebut, didominasi oleh manula (Manusia Usia Lanjut), penyandang kebutuhan khusus (Disabilitas) serta beberapa warga yang kehilangan mata pencaharian akibat covid 19.
“ada yang diantarkan ke rumah warga, karena penerima manfaat sudah tidak bisa lagi ke kantor desa,” tambahnya.
Sementara Septi Mayasari, Tenaga Pendamping Profesional (TPP) yang bertugas di desa tersebut mengapresiasi kinerja kepala desa Tanjung Karangan, dalam penentuan penerima BLT DD.
“merujuk ke regulasi yang ada, prioritas penerima BLT DD memang untuk masyarakat bawah, disini diterapkan, termasuk untuk masyarakat penyandang disabilitas serta yang mengidap penyakit menahun” pungkasnya (*)
.:Pekerja_tekS_Komersial:.
“Menulis, adalah Bekerja Untuk Keabadian”
#Melawan_Lupa #Merawat_Ingatan