TVDesa – Padang : Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam upaya pembangunan desa. Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumbar tahun 2024, tidak ada lagi nagari atau desa di wilayah ini yang berstatus sangat tertinggal.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, mengungkapkan bahwa capaian ini merupakan hasil dari fokus pemerintah dalam melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan desa secara terintegrasi dan berbasis data. “Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua desa di Sumbar dapat maju dan sejahtera,” ujar Mahyeldi, di Padang, Jum’at (13/9/2024).
Penurunan Jumlah Desa Tertinggal
Selain mengentaskan desa sangat tertinggal, jumlah desa berstatus tertinggal di Sumbar juga berhasil ditekan secara signifikan. Jika pada tahun 2023 terdapat 25 desa tertinggal, kini jumlahnya hanya tinggal 10 desa. Desa-desa tersebut tersebar di beberapa kabupaten, seperti Kepulauan Mentawai, Solok, Lima Puluh Kota, dan Pasaman Barat.
Inovasi Desa dan Pengakuan Nasional
Keberhasilan Sumbar dalam pembangunan desa juga diakui secara nasional. Gubernur Mahyeldi menerima penghargaan Abdi Inovasi Desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) atas dedikasinya dalam mengembangkan Teknologi Tepat Guna (TTG) dan inovasi desa.
Indeks Desa Membangun (IDM)
Pengukuran kemajuan desa di Sumbar dilakukan melalui Indeks Desa Membangun (IDM). IDM mengukur berbagai aspek, seperti ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Berdasarkan IDM, desa-desa di Sumbar mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Tantangan dan Solusi
Meskipun telah mencapai kemajuan yang signifikan, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti terbatasnya akses terhadap infrastruktur dasar, kesehatan, dan pendidikan di beberapa desa. Untuk mengatasi tantangan ini, Pemerintah Provinsi Sumbar telah merumuskan berbagai strategi, antara lain:
- Percepatan pengembangan infrastruktur: Membangun jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya untuk meningkatkan konektivitas dan akses masyarakat.
- Peningkatan kualitas pelayanan dasar: Meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih, sanitasi, kesehatan, dan pendidikan.
- Pengembangan ekonomi lokal: Mendukung pertumbuhan UMKM dan sektor-sektor produktif lainnya.
- Peningkatan kapasitas masyarakat: Melalui pelatihan dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola sumber daya dan mengatasi masalah di tingkat desa.
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan pembangunan desa di Sumbar akan terus mengalami kemajuan. Pemerintah Provinsi Sumbar akan terus berupaya untuk memastikan bahwa semua desa dapat mencapai kesejahteraan dan kemakmuran.