TVDesa – Padang : Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menekankan pentingnya pengimplementasian secara maksimal falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Hal ini disampaikannya saat menyerahkan piagam penghargaan kepada nagari-nagari terbaik dalam penerapan ABS-SBK tahun 2024.
“ABS-SBK bukan hanya sekadar slogan, tetapi merupakan pedoman hidup bagi masyarakat Minangkabau. Dengan menerapkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam falsafah ini, kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis, adil, dan sejahtera,” ujar Mahyeldi, saat menyerahkan piagam penghargaan bagi nagari-nagari terbaik dalam pengimplementasian ABS-SBK tahun 2024 di Istana Gubernuran, Jumat (27/12/2024).
ABS-SBK sebagai Solusi Masalah Sosial
Mahyeldi melihat bahwa masih banyak permasalahan sosial yang terjadi di Sumbar, seperti kenakalan remaja, konflik antarwarga, dan degradasi moral. Menurutnya, akar permasalahan ini terletak pada lemahnya penerapan nilai-nilai ABS-SBK dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan mengimplementasikan ABS-SBK secara konsisten, kita dapat membangun karakter generasi muda yang berakhlak mulia, serta memperkuat tali silaturahmi antarwarga,” tegasnya.
Upaya Pemerintah Provinsi Sumbar
Pemerintah Provinsi Sumbar berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya pengimplementasian ABS-SBK. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain:
- Sosialisasi dan edukasi: Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya ABS-SBK.
- Pembinaan nagari: Memberikan pembinaan kepada nagari dalam rangka meningkatkan kapasitas dalam mengimplementasikan ABS-SBK.
- Penetapan nagari terbaik: Memberikan penghargaan kepada nagari yang berhasil mengimplementasikan ABS-SBK sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.
