TVDesa – Balikpapan : Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, terus berupaya keras untuk mewujudkan mimpi Kalimantan Tengah yang terang benderang. Melalui program percepatan elektrifikasi desa, seluruh masyarakat Kalteng, terutama di daerah terpencil, akan segera menikmati akses listrik yang memadai.
Salah satu kendala utama dalam mewujudkan hal ini adalah kondisi geografis Kalteng yang luas dan kompleks. Namun, dengan dukungan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dan pemanfaatan energi surya, pemerintah berhasil mengatasi tantangan tersebut.
“Kami fokus pada pemasangan listrik baru untuk rumah tangga yang sudah terjangkau jaringan PLN, tapi belum bisa menikmati listrik. Ini bentuk perhatian kami kepada masyarakat kurang mampu,” ujar Gubernur Sugianto.
Apa saja yang dilakukan?
- Pemasangan PLTS: Ribuan rumah tangga di desa-desa terpencil kini sudah dilengkapi dengan panel surya untuk menghasilkan listrik sendiri.
- Bantuan Pasang Baru Listrik: Program BPBL membantu masyarakat yang belum terjangkau jaringan PLN untuk mendapatkan akses listrik dengan harga terjangkau.
- Alokasi Anggaran Besar: Pemerintah Provinsi Kalteng telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp432 miliar untuk program elektrifikasi desa pada tahun 2024.
Apa dampaknya?
- Meningkatkan Kualitas Hidup: Akses listrik akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
- Mendukung UMKM: Dengan adanya listrik, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa dapat berkembang lebih baik.
- Melestarikan Lingkungan: Penggunaan energi surya merupakan langkah nyata dalam menjaga lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
Target Akhir Tahun:
Gubernur Sugianto menargetkan seluruh desa di Kalimantan Tengah sudah menikmati listrik pada akhir tahun 2024. Dengan begitu, tidak ada lagi masyarakat Kalteng yang harus hidup dalam kegelapan.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News