TVDesa – Padang : Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terus berupaya keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh nagari/desa. Upaya tersebut terlihat dari semakin banyaknya nagari yang berhasil meraih status mandiri berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM) 2024.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) IDM Sumbar 2024 pada Rabu (4/9/2024), menyampaikan bahwa saat ini hanya tersisa 10 nagari yang masih berstatus tertinggal dari total 1.035 nagari di Sumbar. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 25 nagari tertinggal.
“Kita optimistis dapat mewujudkan target zero nagari tertinggal di Sumbar tahun ini,” tegas Mahyeldi.
.
Peningkatan Signifikan Status Desa
Peningkatan jumlah nagari mandiri di Sumbar merupakan hasil dari berbagai program intervensi yang dilakukan oleh pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Dalam setahun terakhir, jumlah nagari mandiri meningkat signifikan dari 226 menjadi 368 nagari.
“Ini menunjukkan bahwa upaya kita untuk membangun desa mandiri semakin membuahkan hasil,” ujar Mahyeldi.
Tantangan dan Solusi
Meskipun telah terjadi peningkatan yang signifikan, Mahyeldi mengakui bahwa masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait keterbatasan fiskal di beberapa daerah. Untuk mengatasi hal ini, Pemprov Sumbar terus berupaya mencari solusi, salah satunya dengan menyusun Peraturan Gubernur (Pergub) khusus untuk mengintervensi pembangunan di nagari/desa.
Kunci Sukses Pembangunan Desa
Mahyeldi meyakini bahwa setiap nagari di Sumbar memiliki potensi untuk menjadi maju dan mandiri. Kuncinya adalah melakukan pemetaan potensi yang ada dan memanfaatkannya secara optimal. Selain itu, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat penting untuk mewujudkan desa mandiri.
“Kita harus bekerja sama untuk membangun desa yang mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan,” pungkas Mahyeldi.