TVDesa – Bangli : Gempa bumi yang mengguncang Bali pada Sabtu (16/10) lalu telah menimbulkan dampak yang cukup signifikan. Selain kerusakan bangunan, gempa juga menyebabkan sejumlah tebing longsor, salah satunya menutup akses jalan menuju Desa Trunyan yang terletak di Kintamani, Bangli.
Terputusnya akses jalan ini membuat proses evakuasi korban dan penyaluran bantuan menjadi terhambat. Warga Desa Trunyan terpaksa harus menyeberangi danau untuk keluar dari desa. Melihat kondisi tersebut, Polri dan TNI bersama masyarakat setempat bahu membahu membersihkan material longsor yang menutup jalan.
“Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk membuka akses jalan menuju Desa Trunyan. Dengan terbukanya akses jalan, diharapkan proses evakuasi korban dan penyaluran bantuan dapat berjalan lebih lancar,” tegas Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan.
Upaya Pembersihan Terkendala
Tim gabungan yang terdiri dari personel Polri, TNI, BPBD, dan masyarakat telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor. Namun, upaya pembersihan ini dihadapkan pada sejumlah kendala, seperti ukuran batu dan tanah longsor yang sangat besar.
“Longsor di sepanjang jalan menuju Trunyan terdiri dari tanah dan batuan yang berukuran besar sehingga alat berat yang ada tidak mampu memindahkannya. Saat ini, BPBD masih melakukan koordinasi untuk mencari solusi terbaik,” ujar Kapolres Bangli.
Korban Jiwa dan Luka-luka
Berdasarkan data dari Pusat Operasi (Pusdalos) BNPB, gempa di Kabupaten Bangli mengakibatkan dua orang meninggal dunia, dua orang luka berat, dan empat orang luka ringan. Sementara itu, di Kabupaten Karangasem, satu orang meninggal dunia, 11 orang luka berat, dan delapan orang luka ringan.
Pentingnya Koordinasi dan Bantuan
Peristiwa ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan kerja sama antara berbagai pihak dalam menghadapi bencana alam. Bantuan dari pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu para korban dan memulihkan wilayah yang terdampak gempa.
Redaksi TV Desa News adalah akun Team Redaksi di Kantor Pusat TV Desa News