TV Desa – Kulon Progo: Dalam rangka menindaklanjuti hasil pendataan SIPBM Anak Putus Sekolah (ATS) dan Anak Beresiko Putus Sekolah (ABPS) yang dilakukan tahun 2020 silam, Kalurahan Karangsari Kapanewon Pengasih Kabupaten Kulon Progo menggelar kegiatan focus group discussion (FGD) atau diskusi terfokus. Kegiatan FGD ini dilaksanakan pada hari Senin (1/11/2021) bertempat di Pendopo Balai Kalurahan Karangsari Kapanewon Pengasih.
Hadir dalam kegiatan FGD ini adalah para orangtua/ walimurid dari Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Anak Berisko Putus Sekolah (ABPS) serta tokoh masyarakat. Kegiatan FGD ini dipimpin langsung oleh Sugeng Riyanto selaku Kamituwo Kalurahan Karangsari. Adapun sebagai narasumber dalam acara FGD ini adalah Kuwatana, SP. dari Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Kulon Progo.
Kegiatan FGD atau diskusi terarah ini merupakan tindak lanjut dari pendataan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) yang telah dilaksanakan di tahun 2020. Pendataan SIPBM ini terfokus pada pendataan di sektor pendidikan, khususnya terkait dengan dampak pandemi covid 19 terhadap pendidikan anak.
Sugeng Riyanto selaku Kamituwo Kalurahan Karangsari menyampaikan bahwa kegiatan FGD ini dilaksanakan dengan tujuan melakukan rekonfirmasi data Anak Tidak Sekolah atau beresiko putus sekolah yang ada di wilayah Kalurahan Karangsari. “Pada kesempatan ini data yang diperoleh diperiksa kembali kevalidannya dengan cara mengkonfirmasi langsung kepada keluarga atau tokoh masyarakat setempat perihal status pendidikan anak-anak tersebut,” tutur Riyanto.
“Selain untuk mengkonfirmasi data ATS dan ABPS, kegiatan FGD ini juga menggali berbagai informasi terkait dengan permasalahan yang menyebabkan anak tidak sekolah dan atau beresiko putus sekolah serta berbagai upaya solusi penyelesaiannya,” lanjut Sugeng Riyanto.
“Yang terakhir rencana tindak lanjut kami dalam penyelesaian permasalahan ATS dan ABPS yaitu dengan melibatkan para pihak untuk mengoptimalkan kembali peran PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dan juga dukungan penganggaran dalam APB Kalurahan tahun 2022,” jelas Sugeng Riyanto.
Pegiat Desa | Aktivis Desa | Pegiat BUM Desa | Pegiat Desa Inklusi | Pegiat UMKM| Pegiat Stunting| Pegiat Masyarakat| Pegiat Religion| Pegiat Charity