Home / Kabar Desa

Selasa, 2 November 2021 - 17:05 WIB

Tindak Lanjuti Data SIPBM ATS, Kalurahan Karangsari Gelar FGD

Aris Nurkholis - Penulis

TV Desa – Kulon Progo: Dalam rangka menindaklanjuti hasil pendataan SIPBM Anak Putus Sekolah (ATS) dan Anak Beresiko Putus Sekolah (ABPS) yang dilakukan tahun 2020 silam, Kalurahan Karangsari Kapanewon Pengasih Kabupaten Kulon Progo menggelar kegiatan focus group discussion (FGD) atau diskusi terfokus. Kegiatan FGD ini dilaksanakan pada hari Senin (1/11/2021) bertempat di Pendopo Balai Kalurahan Karangsari Kapanewon Pengasih.

Hadir dalam kegiatan FGD ini adalah para orangtua/ walimurid dari Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Anak Berisko Putus Sekolah (ABPS) serta tokoh masyarakat. Kegiatan FGD ini dipimpin langsung oleh Sugeng Riyanto selaku Kamituwo Kalurahan Karangsari. Adapun sebagai narasumber dalam acara FGD ini adalah Kuwatana, SP. dari Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Kulon Progo.

Baca Juga |  IST Cluster #3 Pendamping Desa Kabupaten Kulon Progo Bedah Laporan Keuangan BUMDes

Kegiatan FGD atau diskusi terarah ini merupakan tindak lanjut dari pendataan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) yang telah dilaksanakan di tahun 2020. Pendataan SIPBM ini terfokus pada pendataan di sektor pendidikan, khususnya terkait dengan dampak pandemi covid 19 terhadap pendidikan anak.

Sugeng Riyanto selaku Kamituwo Kalurahan Karangsari menyampaikan bahwa kegiatan FGD ini dilaksanakan dengan tujuan melakukan rekonfirmasi data Anak Tidak Sekolah atau beresiko putus sekolah yang ada di wilayah Kalurahan Karangsari. “Pada kesempatan ini data yang diperoleh diperiksa kembali  kevalidannya dengan cara mengkonfirmasi langsung kepada keluarga atau tokoh masyarakat setempat perihal status pendidikan anak-anak tersebut,” tutur Riyanto.

Baca Juga |  Persiapan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, DPMD Kulon Progo Gelar Rakor dengan Kalurahan

“Selain untuk mengkonfirmasi data ATS dan ABPS,  kegiatan FGD ini juga menggali berbagai informasi terkait dengan permasalahan yang menyebabkan anak tidak sekolah dan atau beresiko putus sekolah serta berbagai upaya solusi penyelesaiannya,” lanjut Sugeng Riyanto.

“Yang terakhir rencana tindak lanjut kami dalam penyelesaian permasalahan ATS dan ABPS yaitu dengan melibatkan para pihak untuk mengoptimalkan kembali peran PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) dan juga dukungan penganggaran dalam APB Kalurahan tahun 2022,” jelas Sugeng Riyanto.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 134 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Desa

Desa Dasun Rembang Dinobatkan sebagai Desa Budaya Nasional

Kabar Desa

Antrian Panjang Penerima Bansos di Palupuh Agam, Dana Capai Jutaan Rupiah

Kabar Desa

Wukirsari EcoTech: Dorong Inovasi Desa Melalui Teknologi Digital

Kabar Desa

Dana Desa Berbuah Manis: Pelatihan Tata Boga Dongkrak Ekonomi Warga Sungai Durian

Kabar Desa

Desa Ekonomi Kreatif Katapiang Resmi Diluncurkan, Pariwisata Pantai Panjang Berjaya

Kabar Desa

Sosialisasi Anti Narkoba Tahun 2024 di Desa Pantadewa

Kabar Desa

Tempeh Tengah Bersinar: Juara 3 Lomba Kampung Resik Lumajang

Kabar Desa

Desa Sidang Kurnia Agung Sukses Bangun Jalan Rabat Beton, Tingkatkan Aksesibilitas Warga