TVDesa – Gorontalo : Selama kurang lebih 6 minggu, mulai dari akhir bulan september hingga bulan november, sejumlah Kepala Desa, perangkat desa (Sekretaris Desa/Kepala Urusan), Ketua BPD, Ketua Lembaga Kemasyarakatan Desa (PKK/Posyandu/Karang Taruna/Pengurus RT/RT) di Gorontalo, akan mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa.
“Output peningkatan kapasitas aparatur desa akan mempengaruhi perbaikan pengelolaan dana Desa sehingga belanja desa dapat lebih berkualitas pula, maka yang diharapkan akan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Desa yang berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan Masyarakat desa,” papar Meydy DS Malonda, S.STP, Kasubdit Pengembangan kapasitas Aparatur Desa wilayah IV-Kemendagri, saat menutup Pelatihan Angkatan I Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa bertempat di Hotel El-Madinah, Sabtu (23/09/2023).
Pelatihan yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri pada Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) tersebut diikuti peserta wilayah Gorontalo angkatan pertama, sebanyak 384 peserta, yang terdiri dari 3 (tiga) jenis pelatihan yaitu Pelatihan PAD (Dasar) sebanyak 224, pelatihan PAD tematik batas desa sebanyak 96 peserta dan tematik BPD sebanyak 64 peserta.
“Pemerintah Desa harus tetap semangat dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang baik dan bersih,” pungkas Meydy, yang juga menjabat Sekretaris PKK pusat.
Untuk wilayah Gorontalo, pelatihan akan bertempat di 3 hotel, yaitu El-Madinah Hotel, Grand Q Hotel, dan Palu Citimall Hotel.
Sebelumnya, kegiatan telah dibuka oleh Inspektur Jenderal Kementerian dalam negeri Komjen Pol. Tomsi Tohir Balaw, mewakili Mendagri Tito Karnavian, di Hotel El Royal Bandung, diikuti secara daring oleh peserta dari 33 provinsi se-Indonesia.
Pelatihan kali ini merupakan angkatan pertama dimulai serentak pada tanggal 20 sampai 23 September 2023.
Rencananya pelatihan akan dilaksanakan sebanyak 8 (delapan) angkatan hingga minggu kedua November 2023 dan diikuti sebanyak 131.610 peserta dari 33.458 desa, dengan jumlah pelatih sebanyak 3.198, serta 1.034 narasumber di 33 propinsi se-Indonesia.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas aparatur serta kelembagaan desa dalam menjalankan tugas dan fungsinya, sehingga dapat mewujudkan pemerintahan desa yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Masih terus belajar dan berbagi pintasan-pintasan dunia teknologi informasi, terinspirasi majalah populer ilmu dan teknologi Indonesia