TV Desa – Kebumen : Percayakah anda pare bisa dibuat menjadi makanan yang tidak terasa pahit ? Mari kita simak penjelasannya.
Dibandingkan dengan sayuran yang lain, pare cenderung kurang disukai tentu saja karena rasanya. Bahkan apabila kurang bersih, getah pare bisa menyebabkan batuk.
Walaupun begitu, pare tetap memiliki banyak penggemar. Petani juga masih mendapatkan keuntungan ketika menanam pare.
Masalah timbul ketika masa panen. Jumlah produksi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan permintaan, terkadang membuat hasil panen terbuang percuma.
Untuk mengatasi hal ini, dituntut sebuah kreatifitas agar hasil panen tidak terbuang percuma.
“Kami biasanya mengolah pare menjadi keripik.” Kata Karminah (27), anggota Kelompok Wanita Tani Desa Miritpetikusan Kecamatan Mirit.
Di tangan Karminah dan teman-teman, rasa pare yang pahit berubah menjadi gurih dan membuat ketagihan.
“Ada rahasianya!” Kata Karminah sambil tersenyum. “Kami memakai bahan bahan tertentu untuk mengurangi rasa pahit dari pare.”
Rasa dasar pahit tentu saja harus masih ada. Hal ini untuk memberitahukan kepada konsumen bahwa yang sedang dinikmati adalah kripik pare, bukan cuma tepung diberi bumbu gurih.
Karminah pun berkenan berbagi tips rahasia pengolahan salah satu produk unggulan kelompoknya ini.
Berikut ini prosesnya :
1. Pare segar dipotong tipis dan dicuci sampai bersih.
2. Direndam dengan campuran garam dan kapur selama satu jam. Proses perendaman ini adalah rahasia untuk mengurangi rasa pahit dari pare.
3. Setelah direndam dengan garam dan kapur, pare kemudian ditiriskan sampai air benar-benar kering.
4. Membuat bumbu kemudian dikocok dengan telur, pare kemudian dimasukkan.
5. Mencampur beberapa jenis tepung dan memasukkan pare yang sudah diaduk dengan campuran telur dan bumbu.
6. Menggoreng bisa dua kali, sampai benar-benar krispi
7. Memutar kripik sampai minyak berkurang kemudian mengemasnya.
“Karya ibu-ibu ini membuat sisa panen kami tidak terbuang percuma.” Ungkap Puji (51) Ketua Kelompok Tani Desa Miritpetikusan, “Selain itu dapur bisa terus ngebul.”
Hasil produksi Kripik pare ini sudah merambah ke seluruh wilayah Kabupaten Kebumen.
Diharapkan kripik pare ini bisa menjadi salah satu produk unggulan desa, yang bisa menambah pendapatan bagi warga masyarakat khususnya Ibu Rumah Tangga. (moer)
Penikmat sketsa perjalanan, Pendamping Desa, Tinggal di pedesaan Kebumen Jateng