TV Desa – Ambon : Lantunan shalawat diiringi pukulan rebana sahut menyahut mengawali perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang digelar Taman Pengajian Al-Qur’an, TPQ As-Sunniyah Ambon.
Dibuka dengan Pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, Maulid Nabi ini diisi dengan pembacaan rawi-rawi dan do’a sarafal annam oleh ibu-ibu Majelis Taklim. Sementara hikmah Maulid disampaikan oleh Ustadz Jawali.
Ustadz Jawali mengingatkan, Maulid SAW ini hendaknya tidak sekadar sebagai acara seremonial belaka, namun yang terpenting adalah meneladani akhlak beliau, dan dipraktikkan dalam kehidupan keseharian.
TPQ As-Suniyah berdiri sejak 17 Mei 2006 dan terdaftar secara resmi di Kementerian Agama Kota Ambon. Dibentuknya TPQ ini berawal dari keprihatinan akan rendahnya pemahaman agama anak-anak di lingkungan sekitar TPQ. Demikian disampaikan oleh Pendiri sekaligus Pengasuhnya, Dr. Burhanuddin Tidore.
“Jadi mereka kita didik belajar Al-Qur’an dengan baik, dengan tajwid dan makhrajnya, kemudian menghapal ayat-ayat pendek. Alhamdulillah 2 kali TPQ ini meraih juara di tingkat Kota Ambon, tampil dalam lomba dzikir dan hapalan ayat-ayat pendek,” kata Ustadz Tidore.
Lebih lanjut Ustadz Tidore mengatakan bahwa disamping lomba dakwah dan ceramah, santrinya sudah berani berlomba dalam pembacaan puisi menggunakan 3 bahasa.
Menurut Ustadz Tidore, bila anak-anak itu pintar, otaknya boleh Amerika, tapi hati haruslah tetap ke Makkah. Negara membutuhkan orang seperti itu. Kalau pintar saja, masih berpotensi jadi pembohong. Jadi harus diimbangi dengan nilai-nilai spiritualitas agama yang ditanamkan dengan kuat sejak dini.
“Kita sering bilang bahwa sehari kita butuh makan 3 kali untuk memperkuat fisik dan kita juga butuh intelektualitas, ilmu masuk. Itu tidak bisa, karena orang akan jadi sekuler. Ketika kita ingin buat perimbangan integritas dan intelektualitas, harus ditambah nilai spiritualitas, lahir dan batin harus berimbang. Maka batin, hati harus agama masuk.” ujar Ustad Tidore.
Lebih lanjut Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan IAIN Ambon ini mengatakan, spiritualitas akan membentuk kepribadian, mengontrol seluruh cara berfikir. Cara berfikir manusia yang dikontrol oleh agama akan membentuk manusia yang lurus.
Activity:
•Reporter •Advocate (Kandidat Notaris PPAT) •Konsultan Pendidikan El-Hikam Consultant Center (Overseas Education Link – ECC Indonesia) •Lecturer
Experience:
•Reporter & News Anchor TVRI •Medical Reps. Eisai Indonesia •HRD Metro Selular Nusantara
***
“Hidup adalah petualangan yang berani atau tidak sama sekali.” – Helen Keller