TVDesa – Bukittinggi : Sebanyak 50 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kelapa sawit di Sumatera Barat mengikuti pelatihan praktik ekspor.
Kegiatan ini terselenggara berkat sinergi apik antara Universitas Andalas (UNAND) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit diwakili oleh Helmi Muhansah selaku Kepala Divisi UKMK.
Acara yang berlangsung di Hotel Monopoli pada Jum’at (25/04/2025) ini bukan hanya menjadi ajang pelatihan, tetapi juga panggung pelepasan ekspor bagi para alumni inkubasi UMKM sawit binaan BPDP Kelapa Sawit. Pelatihan ini berlangsung selama 3 hari, Jum’at – Minggu (25 – 27/04/2025)
Dr. Kiki Yulianto, ketua pelaksana kegiatan, dengan tegas menyampaikan bahwa Science Techno Park (STP) UNAND hadir sebagai mitra strategis yang mendampingi UMKM sejak proses inkubasi bisnis hingga mereka mampu “naik kelas” dan mandiri.
Transformasi ekonomi berbasis riset yang diusung STP UNAND menjadi fondasi penting bagi UMKM untuk mencapai level yang lebih tinggi dalam skala bisnis mereka.
Rektor UNAND, Dr. Efa Yonnedi, dalam sambutannya menggarisbawahi peran krusial universitas dalam ekosistem ini.
Menurutnya, UNAND memiliki tanggung jawab besar dalam meningkatkan pengetahuan dan kapasitas pelaku UMKM, melakukan hilirisasi dan komersialisasi produk, serta menjadi pusat inkubasi berbasis riset yang handal.
Momentum penting ini semakin istimewa dengan kehadiran Gubernur Sumatera Barat, Buya H. Mahyeldi Ansharullah. Dalam pidatonya, Buya H. Mahyeldi menyoroti potensi luar biasa dari produk hilirisasi kelapa sawit.
Beliau menjelaskan bahwa turunan kelapa sawit memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi dan beragam, mulai dari industri pangan (oleofood), kimia (oleokimia), energi (biofuel), hingga produk-produk seperti kosmetik, farmasi, pelumas, dan berbagai senyawa ekstrak lainnya.
Dengan harapan besar, Buya H. Mahyeldi menyampaikan aspirasinya agar seluruh perguruan tinggi di Sumatera Barat, termasuk UNAND, dapat lebih serius dan fokus dalam menggarap kegiatan hilirisasi dan komersialisasi produk kelapa sawit. Langkah ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi komoditas unggulan daerah ini.
Kegiatan praktik ekspor dan pelepasan ekspor alumni inkubasi ini menjadi angin segar bagi masa depan pengembangan UMKM sawit di Sumatera Barat.
Sinergi yang terjalin antara dunia pendidikan melalui UNAND, pemerintah daerah, dan para pelaku usaha menjadi modal penting untuk mendorong produk-produk sawit lokal agar mampu menembus pasar global.
Lebih dari itu, kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat perekonomian daerah secara keseluruhan.
Langkah konkret yang diinisiasi oleh UNAND ini menjadi bukti nyata komitmen untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai salah satu pusat inovasi dan pengembangan produk sawit bernilai tambah di kancah nasional maupun internasional.
Dengan fokus pada inkubasi, hilirisasi, dan komersialisasi berbasis riset, UNAND memainkan peran kunci dalam mengantarkan UMKM sawit Sumatera Barat menuju kemandirian dan kesuksesan di pasar global.

Penggiat Desa. Lakukan yang Perlu saja (Prioritas).
Kita Gak perlu memenangkan semua Pertempuran.
Tinggal di Padang Pariaman, Sumatera Barat.