Home / Kabar Daerah

Senin, 11 Oktober 2021 - 17:41 WIB

Upaya Penanganan Darurat Pasca Banjir Bandang Luwu Terus Berjalan

Olivia Maharani - Penulis

TV Desa – Sulawesi Selatan : Upaya penanganan darurat pascabanjir bandang di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, masih berlangsung hingga hari ini, Senin (11/10). Berbagai pihak membantu pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat terdampak bencana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu menginformasikan upaya penanganan darurat memfokuskan pada beberapa sektor, seperti pelayanan dasar dan perbaikan infrastruktur. Berdasarkan data BPBD setempat pada Minggu (10/10), pukul 22.00 WIB, kegiatan penanganan darurat yang dilakukan penyaluran bantuan logistik dan air bersih.

Bantuan logistik yang diberikan antara lain makanan siap saji dan air bersih. Penyaluran air bersih yang diberikan PDAM dan Palang Merah Indonesia (PMI) didistribusikan kepada desa-desa terdampak, seperti Desa Kendekan. Masih terkait dengan pelayanan dasar, BPBD juga menginformasikan warga yang mengungsi di Dusun Sangtandung akan dipindahkan ke pos pengungsian yang sudah ada di SD Negeri Sagtandung, Kecamatan Walenrang Utara.

Pada masa tanggap darurat yang telah ditetapkan Bupati Luwu, terhitung sejak 4 Oktober hingga 17 Oktober 2021, melibatkan 67 lembaga, baik pemerintah dan nonpemerintah, seperti organisasi kerelawanan dan lembaga usaha. Selama penanganan darurat, BPBD mengidentifikasi kebutuhan mendesak seperti tenda pengungsi, alat masak dan alat penerangan.

Baca Juga |  Dua Desa di Kudus Ini, Masuk Nominasi Lomba Desa Tingkat Provinsi

Dampak Bencana

Bencana banjir bandang yang disertai tanah longsor di Kabupaten Luwu memberikan dampak korban jiwa dan kerusakan bangunan. Tercatat 771 KK atau 3.084 jiwa terdampak. Sedangkan kerugian material meliputi rumah rusak berat 5 unit, rumah terancam 2, terdampak 771 dan 14 titik tanggul jebol sepanjang 150 m. Pada bencana longsor, BPBD mengidentifikasi rumah rusak berat 2 unit di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat. Di samping itu, warga kehilangan aset berupa lahan terdampak 1.432 ha dan hewan ternak hanyut 15 ekor.

Sementara itu, merespons situasi darurat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan personel untuk pendampingan Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Banjir Bandang Kabupaten Luwu. BNPB juga mengirimkan sumber daya, yaitu bantuan logistik berupa makanan siap saji 1.593 paket, lauk pauk 1.593 paket, makanan tambahan gizi 1.593, sabun mandi 3.024 buah dan perahu polyethylene 2 unit. Selain itu, untuk mendukung penanganan Covid-19, BNPB mengirimkan masker 100.000 buah, sabun cari 20.000 dan hand-sanitizer 20.000 dan sabun batang 20.000.

Baca Juga |  Gempa Tuban sebabkan 143 Kepala Keluarga Terdampak

Kesiapsiagaan

Catatan BNPB menyebutkan Kabupaten Luwu pernah mengalami 28 kejadian banjir dalam kurun waktu 5 tahun terakhir atau periode 2015 – 2020. Selama waktu tersebut, banjir tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan hanya 15 unit rumah rusak.

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah. Berdasarkan informasi peringatan dini cuaca BMKG pada periode 9 – 15 Oktober 2021, beberapa wilayah perlu memperhatikan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang, salah satunya Provinsi Sulawesi Selatan.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 34 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Kabar Daerah

Dana Desa di Gorontalo: Antara Regulasi dan Pelaksanaan

Kabar Daerah

Manokwari Alokasikan Rp26 Miliar Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

Kabar Daerah

8 Desa Wisata di Kaltara Siap Bersinar, Dorong Pariwisata Lokal

Kabar Daerah

Program Pengawasan Intensif, Inspektorat Tasikmalaya Perketat Penggunaan Dana Desa

Kabar Daerah

Stunting Turun Drastis di Lampung, Berkat Posyandu dan Poskesdes

Kabar Daerah

Kepala Desa di PPU Diajak Optimalkan Potensi Lokal untuk Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Kabar Daerah

Jeruklegi Luncurkan SIPITA DESA: Revolusi Pengurusan Akta Kematian

Kabar Daerah

Petani Muda Aceh Utara Panen Raya Jagung, Hasilnya Bikin Kaget!