TV Desa – Bangka Barat : Desa Simpang Tiga, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi lokasi vaksinasi keliling.
Gelar vaksinasi yang dilakukan Polres Bangka Barat ini bertujuan meningkatkan minat sekaligus memudahkan warga ikut suntik vaksin Covid-19.
Sedikitnya 30 warga divaksin dalam kegiatan tersebut. Tim tidak hanya mendatangi rumah warga, akan tetapi juga melayani mereka yang ingin disuntik vaksin saat bertemu tim vaksinator di tengah perjalanan.
“Vaksinasi keliling atau door to door kepada masyarakat di Desa Simpang Tiga ini untuk meningkatkan minat masyarakat agar mau divaksin,” ungkap Kapolres Bangka Barat AKBP Agus Siswanto SH SIK MH, Rabu (06/10/2021).
Dikatakannya, saat ini sentra pelayanan vaksinasi sudah banyak disediakan baik oleh pemerintah daerah, TNI maupun Polri. Namun tidak semua masyarakat datang ke fasilitas layanan tersebut karena kendala pekerjaan, jauhnya jarak hingga faktor usia lanjut.
“Ada masyarakat yang terkendala untuk mendapatkan akses yang sudah disentralisasi tersebut, tidak sempat hadir karena waktu atau faktor lansia dan lain sebagainya. Jadi kami laksanakan secara door to door,” ulas Agus Siswanto.
Melalui vaksinasi keliling ke desa, sambungnya, akan memudahkan warga untuk dilayani. Petugas vaksinator cukup mendatangi rumah-rumah warga yang sebelumnya sudah didata oleh Bhabinkamtibmas desa.
“Sasaran yang kita sentuh langsung kita datangi, mereka cukup di rumah saja, pendataan lewat Bhabinkamtibmas, siapa saja yang bisa dijadikan sasaran. Alhamdulillah, kami juga banyak mendapat apresiasi positif dari masyarakat,” tambah AKBP Agus Siswanto.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Bangka Barat juga mengimbau agar setiap aktivitas warga selalu menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Ia berharap masyarakat menjadikan prokes 5M sebagai sebuah kebiasaan baru untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Pandemi ini belum selesai, mari kita sama-sama terlibat, partisipasi aktif dengan menerapkan 5M. Jadikan 5M itu menjadi sebuah kebudayaan baru yang harus kita laksanakan dalam setiap aktivitas kita,” imbuhnya.

Tinggal di Bangka Belitung, Indonesia.
Setiap detik adalah jejak — demi masa.