TV Desa – Abdya : Warga Gampong (Desa) Panton Raya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sudah sepatutnya merasa bahagia.
Betapa tidak, jika musim kemarau warga gampong tersebut mengaku kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga. Untuk memperoleh air, tak jarang warga terkadang harus menimba air ke dalam sungai.
Sejak ada dana desa yang digulirkan pemerintah, gampong Panton Raya terus berbenah dan membangun untuk kepentingan masyarakat. Kesulitan warga dalam memperoleh air bersih bisa diatasi oleh dana desa. Sehingga kini warga sudah tidak kesulitan lagi mendapatkan air bersih baik bagi keperluan mandi, mencuci maupun kakus.
Pasalnya, Pemerintah Gampong Panton Raya sudah membangun sarana prasarana (Sapras) air bersih berupa bangunan intake atau bak tangkapan air (penampung air) dari dana desa.
“Alhamdulillah, dengan dana desa kita sudah bisa membangun intake yang mampu menampung air dalam skala besar untuk didistribusikan ke rumah-rumah warga,” ucap Pj Keuchik (Kepala Desa) Gampong Panton Raya, Bustami, Sabtu (4/9/2021).
Bustami mengaku, memang sebelumnya warga merasa kesulitan mendapatkan air bersih dikarenakan bangunan intake lama berukuran kecil.
“Bangunan intake lama berukuran 3 x 5 meter persegi dan kedalaman 1 meter, jadi tidak mampu menyuplai air bersih ke rumah-rumah warga,” ujarnya.
Menyikapi hal itu, dimasa kepemimpinannya menjabat Pj Keuchik, kemudian Bustami berinisiatif membangun intake dengan ukuran besar. Bangunan intake itu sudah diprogramkan dari Dana Desa berukuran 4 x 14 meter persegi dengan kedalaman 1,5 meter. Selain intake, dari sumber dana desa pihaknya juga telah membangun pipanisasi sepanjang 2.150 meter.
“Pipanisasi kita bangun bertujuan agar pendistribusian air bersih ke rumah-rumah warga bisa menjadi lebih maksimal,” kata Bustami.
Ia menjelaskan, pembangunan pipanisasi itu terbentang dari sumber mata air yang terletak di perbukitan dusun sipiyoh gampong setempat. Lokasi mata air yang berada jauh dari pemukiman warga itu memakan waktu tempuh kurang lebih dua jam jika perjalanan PP dengan berjalan kaki.
“Pipanisasi ini mampu menyuplai air bersih ke seluruh rumah warga yang berjumlah 62 rumah,” sebutnya.
Bustami berharap, kegiatan sapras air bersih yang telah dibangun melalui dana desa itu bisa berkelanjutan kedepannya.
Ia bahkan mengatakan akan membentuk tim pemeliharaan dengan tujuan bangunan sapras tersebut tetap terpelihara. Selain itu, suplai air bersih ke rumah warga pun juga tetap terjaga.
“Insyaallah kedepan akan kita bentuk tim pemeliharaan dengan tujuan aset yang kita bangun ini bisa terus terawat dan terpelihara dengan baik,” kata Bustami.
Untuk diketahui, pembangunan intake dan pipanisasi air bersih di Gampong Panton Raya tersebut dikerjakan menggunakan sistem padat karya tunai desa (PKTD) yang menyerap puluhan tenaga kerja dari masyarakat. Gampong Panton Raya berpenduduk 297 jiwa dengan jumlah 79 KK didampingi oleh Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Pendamping Lokal Desa, Khairiyah.
