TV Desa – Kebumen : KKN UNS 42 meluncurkan seri webinar pengenalan budidaya dan pemasaran sayuran hidroponik. Kegiatan ini sebagai salah satu program kerja KKN UNS 42 di Desa Blater, Poncowarno, Kebumen, minggu (22/8).
Seri webinar ini menggandeng wirausahawan muda Andrean Huda Prasetyo, S.P. yang merupakan ouwner dari Sala Argro Harti. Andrean juga merupakan alumnus agroteknologi UNS 2016.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar generasi muda lebih mengenal cara budidaya dan pemasaran sayuran hidroponik yang masih jarang dimengerti. Melalui kegiatan webinar inilah para peserta mendapatkan ilmu langsung dari praktisi.
Kepada TV Desa Dinda yang merupakan panitia penggagas kegiatan ini menyampaikan harapannya dengan diselenggarakannya webinar tersebut. “Harapan kami peserta bisa lebih paham terkair budidaya hidroponik dan bisa mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat sehingga bisa meningkatkan presentasi petani muda Indonesia” pungkasnya.
Kegiatan webinar ini sebenarnya hanya untuk warga Desa Blater saja tetapi mengingat minat dari masuarakat umum yang sangat banyak akhirnya kegiatan ini di ikuti oleh masyarakat umum yang lebih luas.
“Peserta kami sebenarnya berfokus kepada remaja desa blater, poncowarno tapi berhubung acara dilakukan secara daring dan minat masyarakat umum yang sangat banyak jadi kami membuka slot untuk umum juga”, imbuhnya.
Dalam penyampaian materinya andrean yang berasal dari Blora ini menceritakan pengalamannya dalam berwirausaha hidroponik. Menurutnya budidaya hidroponik ini akan lebih efisiean ketika dilakukan secara bersama-sama. “Kalo pengen sukses di dunia hidroponik jangan memusuhi sesama petani hidroponik, tetapi rangkul mereka, ajak bekerjsama” tegasnya.
Andrean juga memberikan tips mencari market dalam menjual hasil pertanian hidroponik. “Dalam memasarkannya kita ada beberapa cara, pertama : melalui media sosial, kedua : langsungmenawarkan di lokasi target, dan yang ketiga : door to door kepada konsumen” ungkapnya.
Penulis adalah Pegiat Desa di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, aktif di media sosial di fanspage Pekalongan Kita yang sudah aktif sejak 2013 dengan jumlah pengikut mencapai 27.000 lebih, penulis juga mempunyai channel youtube Mas Bagus yang berisi tentang desa maupun wisata.