TV Desa – Solok : Sesuai arahan Gus Mentri, agar seluruh TPP se-Indonesia melakukan Peningkatan Kapasitas Mandiri,TA PED Sumbar merealisasikannya dalam bentuk EGM ( Expert Group Meeting ) secara mandiri pada tanggal 14-15 Oktober 2021.
EGM bulan ini merupakan Rakor Rutin Bulanan yang ke -3 kalinya secara berturut-turut dengan pokok bahasan nan berbeda tentunya, Ide atau keputusan ini muncul berdasarkan keinginan dari seluruh TA PED Sumatera Barat tanpa tekanan atau paksaaan dari manapun alias ” Mambosek dari Bumi /Berasal Dari Bawah “. Dan tentunya di dukung oleh TAM PEL KPW2 Sumbar Bapak Adi Turyanto,S.Kom serta restu dan izin dari Bapak Koordinator Propinsi/Korprop, Sugito, S.Kom,. Pertemuan bulan Oktober ini di laksanakan di 2 ( dua ) tempat ,hari pertama di ruang pertemuan DPMD Prop.Sumatera Barat dan hari kedua di laksanakan di Kantor KPW2 Sumbar.
Pada pertemuan hari 1 ( pertama ) Kamis 14 Oktober 2021 membahas persoalan capaian dan progres penyaluran BLT DD Sumatera Barat yang jua menjadi tanggungjawab TA PED Sumbar sejak tahun 2020 lalu. Pembahasan terkait BLT DD di mulai dari teknis dan kendala pengisian Aplikasi Monev DD Sumatera Barat secara umumnya sampai dengan kendala dan capaian penyaluran BLT DD di lapangan.Pembahasan berlanjut dengan progres Pendaftaran Bumdes/Bumnag di aplikasi Pendaftaran Bumdes. Hebatnya dalam pertemuan atau EGM TA PED Sumbar ini tidak ada guru dan tidak ada murid. Semua adalah sumber ilmu sesuai dengan konteks utama atau ruh dari pemberdayaan itu sendiri, dan EGM inipun berakhir jam 17:15 WIB.
Hari kedua Jumat 15 Oktober 2021 di EGM dilaksanakan di Kantor KPW 2 Sumbar pertemuan jauh lebih hangat dan menarik.Ini disebabkan oleh materi bahasannya adalah terkait pelaporan keuangan bumdes. Terdapat 2 ( Dua ) model pelaporan keuangan yang sama bagusnya dan punya kelebihan ataupun kekurangan satu dengan nan lainnya.Hal ini di lakukan demi mencari satu konsep nan seragam untuk Sumatera Barat nantinya dalam hal pelaporan keuangan dari Bumnag/Bumdes.Kegiatan inipun berjalan secara marathon dan berlangsung sampai dengan jam 16:00 WIB.Polanya masih dengan konsep yang sama …”semua adalah guru dan semuanya adalah murid”.
Demikian semangat nan bergelora dalam diri TA PED Sumatera Barat dalam menunaikan tugas serta tanggung jawab. ” Kami lakukan ini dengan biaya sendiri alias mandiri,karena kami sangat menyadari kekurangan di diri kami…hingga saling berbagi itu penting ” ujar salah seorang peserta nan tak mau di tuliskan namanya.” Intinya kami TA PED Sumbar itu solid,latar belakang ilmu kami sangat beragam,dan inilah mamfaat EGM mandiri ini di lakukan ” imbuh seorang TA PED lainnya.Semoga saja EGM Mandiri TA PED Sumatera Barat ini mampu berkontribusi positif pada daerah dampingan masing-masing dan semoga semua bisa kembali pulang ke lokasi tugas dengan selamat dan yang lebih utama lagi semoga Allah memberkatinya…Aamiin
Belajar itu tak kan mengenal waktu,jarak,usia ..semua nya bisa dijadikan sumber ilmu,”Alam Takambang dijadikan Guru “demikian pepatah Minangkabau. Motto seorang pemberdaya adalah semua guru dan semua murid….belajar menerima sebuah kenyataan “