Home / Opini

Jumat, 15 Juli 2022 - 13:29 WIB

Simulasi Dapur Umum Lapangan Kerjasama FIELD Indonesia-ASB dan BPBD Mentawai

Felmi Yetti - Penulis

Yayasan Field sosialisasi Simulasi Dapur Umun

Yayasan Field sosialisasi Simulasi Dapur Umun

TVDesa – Mentawai : Kabupaten Nomor 3 rawan bencana di Sumatera Barat setelah Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Agam ini, terus mempersiapkan beberapa kegiatan kesiapsiagaan terhadap bencana. Penguatan dilakukan untuk menyiapkan ketangguhan masyarakat dan multistakholder sebelum, saat dan sesudah terjadinya bencana.

Tahun 2021 Yayasan FIELD Indonesia- Arbierter Samariter Bund (ASB) bersama dengan BPBD Mentawai telah melakukan simulasi tahap 1, simulasi evakuasi mandiri yang inklusif di 4 desa di Sipora yaitu Desa Sipora Jaya, Goisooinan, Saureinu dan Sioban. Tahun 2022 Yayasan FIELD Indonesia-Arbeiter Samariter Bund bersama dengan BPBD Mentawai melakukan simulasi tahap 2 yaitu Simulasi Dapur Umum Lapangan.

Yayasan Field Simulasi Dapur Umun

Simulasi ini untuk Memperkuat Ketangguhan masyarakat di 4 desa di Kabupaten Kepulauan Mentawai melalui integrasi manajemen resiko, inklusi sosial dan pengembangan ekonomi. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan melatih masyarakat untuk bisa belajar mewujudkan ketangguhan pangan yang ekologis dan bisa beradaptasi terhadap perubahan iklim. Serangkaian kegiatan belajar lapangan, dilakukan secara bersama, baik itu masyarakat, petani, laki-laki, perempuan dan disabilitas.

Baca Juga |  Ternyata Semua Jenis Pekerjaan Bisa Mendapatkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Begini Penjelasannya
Yayasan Field dan BPBD Mentawai Simulasi Dapur Umun Desa Sipora Jaya. Fasilitator Bapak Taufika Hardi.

Penanaman lumbung pangan hidup sudah dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat program, dengan berhasil panen beberapa bahan pangan yang dibutuhkan keluarga. Pemanfaatan penanaman pekarangan ini diuji cobakan dalam Simulasi Dapur Umum Lapangan. Kegiatan ini sebagai refleksi bagi kelompok belajar apakah ketika terjadi bencana, sebelum bantuan makanan datang, kita bisa mengelola kebutuhan pangan secara mandiri atau mengorganisir manajement dapur umum lapangan di tempat pengungsian. Jenis tanaman apa yang sangat dibutuhkan ketika terjadi bencana, bagaimana dengan pangan lokal yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat, berapa kebutuhannya, bagaimana mengelola,  mengorganisir memasak makanan dengan jumlah banyak dan jumlah orang yang ada di pengungsian, bagaimana koordinasi dengan setiap kepala dusun yang ada, data pengungsi dan kelompok rentan. Semua hal ini disimulasikan dalam kegiatan Simulasi Dapur Umum Lapangan.

Baca Juga |  Saya dan Segenap Pendamping Desa Mengucapkan Selamat dan Sukses
Motivasi diberikan oleh Bapak Jarson Sekretaris BPBD Kab. Kepulauan Mentawai

Desa Sioban, Saureinu, Goisooinan memilih memasak keladi dan pisang dengan cara memasak khas Mentawai. Untuk Desa Sipora Jaya, karena masyarakatnya sudah beragam, bahan pangan yang dipilih juga sudah beragam. Mereka semangat.

Follow WhatsApp Channel tvdesanews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow
Berita ini 109 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Opini

Dominasi Data: Melupakan Realitas demi Laporan yang Rapi

Opini

Pasar Murah PALI Bantu Warga Hadapi Kenaikan Harga Pokok

Opini

Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbang): Antara Formalitas dan Harapan yang Terkikis

Opini

Warong Wo Lidya: Pusat Inspirasi Pemberdayaan Desa

Opini

Penguatan Soft Skill Ibu-Ibu Kopwan Sri Rejeki Melalui Pelatihan Merajut

Opini

Keripik Ubi Desa Cilembu: Cita Rasa Lokal yang Terkendala Kemasan

Opini

Peran Strategis Pengawas dalam Kemajuan BUM Desa

Opini

Gamifikasi dalam LMS: Meningkatkan Motivasi dan Engagement Aparatur Desa dalam Pelatihan